Serangan Drone Ukraina Mengguncang Rusia, Empat Pangkalan Udara Dihantam

JurnalPatroliNews – Jakarta – Ukraina melancarkan serangan besar-besaran ke empat pangkalan udara militer Rusia pada malam hari, menggunakan pesawat nirawak (drone) jarak jauh terbesarnya. Serangan ini mencakup pangkalan-pangkalan udara Khalino, Savasleyka, Borisoglebsk, dan Baltimor, serta wilayah Voronezh, Kursk, dan Nizhniy Novgorod.

Menurut laporan dari Kyiv, serangan tersebut menargetkan fasilitas penting seperti gudang bahan bakar dan pelumas serta persenjataan udara.

“Target utama dari serangan ini adalah mengganggu kapasitas Rusia dalam menggunakan pesawat tempur dan melancarkan serangan bom luncur terhadap Ukraina,” ungkap pejabat Ukraina. Hasil dari serangan ini masih dalam tahap verifikasi dan evaluasi, seperti dikutip Reuters pada Jumat (16/8/2024).

Sumber keamanan di Kyiv menegaskan bahwa serangan ini merupakan upaya strategis untuk melemahkan kekuatan militer Moskow dan mengurangi kemampuan mereka dalam melancarkan serangan udara lebih lanjut.

Namun, klaim ini belum dapat diverifikasi secara independen, dan Ukraina masih dalam proses menilai dampak dan skala kerusakan yang terjadi.

Presiden Volodymyr Zelenskiy memuji serangan tersebut, menyebutnya sebagai “tepat waktu” dan “akurat”. Dalam pidatonya di hadapan militer, Zelenskiy mengapresiasi efektivitas serangan tersebut.

“Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat atas serangan yang akurat dan efektif terhadap pangkalan udara Rusia,” katanya pada Rabu. Presiden Zelenskiy juga menegaskan bahwa drone Ukraina telah beroperasi sesuai dengan rencana.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa pertahanan udaranya berhasil menghancurkan 117 drone dan empat rudal taktis yang diluncurkan oleh Ukraina. Serangan-serangan ini terjadi di beberapa wilayah, termasuk Kursk.

Serangan terhadap pangkalan udara ini terjadi bersamaan dengan upaya pasukan Ukraina untuk maju di wilayah Kursk, setelah meluncurkan operasi mendadak yang dianggap sebagai perubahan besar dalam perang yang telah berlangsung sejak tahun 2022.

Menurut gubernur setempat, sejak serangan tersebut, pasukan Rusia telah mengurangi intensitas serangan bom terarah terhadap permukiman di wilayah Kharkiv, timur laut Ukraina.

Peningkatan aktivitas militer ini menunjukkan eskalasi ketegangan antara kedua negara, dengan Ukraina terus meningkatkan serangan strategisnya untuk menekan kemampuan militer Rusia

Komentar