JurnalPatroliNews – Jakarta – Penembakan dan penusukan mengguncang Tel Aviv, Israel, mengakibatkan tujuh orang tewas. Insiden ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat setelah Iran menembakkan 200 rudal ke Israel, sementara Israel terus berperang dengan Hizbullah di Lebanon dan masih terlibat dalam konflik dengan Hamas di Gaza.
Polisi Israel mengonfirmasi bahwa enam orang tewas dan 17 lainnya terluka dalam serangan yang terjadi di dekat stasiun kereta ringan di Jaffa, Tel Aviv, pada Selasa. Pada Rabu (2/10/2024), jumlah korban tewas meningkat menjadi tujuh setelah seorang korban luka kritis meninggal di rumah sakit.
“Korban tiba dalam kondisi kritis dengan luka serius di beberapa organ. Setelah upaya medis yang intens, dokter harus menyatakan dia meninggal dunia beberapa saat yang lalu,” kata pernyataan dari pusat medis Ichilov di Tel Aviv.
Polisi melaporkan bahwa serangan ini dilakukan oleh dua pelaku berusia sekitar 20 tahun, keduanya berasal dari Tepi Barat yang diduduki Israel.
Satu pelaku tewas ditembak oleh polisi, sementara pelaku lainnya mengalami luka parah. Media Israel mengidentifikasi dua korban serangan ini sebagai warga negara Israel, Shahar Goldman (30) dan Inbar Segev Vigder (33).
Sejak 7 Oktober, kelompok militan Palestina telah melancarkan beberapa serangan terhadap warga Israel, termasuk serangan besar oleh Hamas di wilayah selatan. Hamas mengklaim bahwa serangan ini merupakan balasan atas pendudukan Israel di wilayah Palestina dan serangan terhadap Masjid Al-Aqsa pada awal 2023.
Hingga kini, setidaknya 26 warga Israel, termasuk anggota pasukan keamanan, tewas akibat serangan yang dilancarkan oleh militan Palestina.
Dalam respons militer, Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.000 warga Palestina.
Kekerasan di Tepi Barat juga meningkat seiring dengan perang di Gaza. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, 682 orang telah tewas di Tepi Barat sejak awal serangan, yang sering melibatkan bentrokan antara pasukan Israel dan militan Palestina.
Serangan di Tel Aviv ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional, termasuk serangan rudal yang diluncurkan Iran ke Israel, menyebabkan ratusan ribu warga Israel mengungsi ke tempat perlindungan umum.
Komentar