Setelah 38 Tahun Penyangkalan, Petugas Shin Bet Israel Mengakui Tanggung Jawab Hizbullah Atas Ledakan Markas Komando di Tyre

Jurnalpatrolinews – Beirut : Gambaran ketakutan, kesuraman dan kekaguman telah menghantui para prajurit dan perwira Israel yang menyaksikan ledakan yang mengguncang markas komando militer pasukan pendudukan di kota Tirus di selatan Lebanon 38 tahun lalu.

Pada 11 Oktober 1982, syuhada Ahmad Kassir melakukan operasi pemboman syahid pertama, meledakkan mobilnya yang dilengkapi bahan peledak di markas komando militer Israel di Tyre, Lebanon selatan, menewaskan 76 tentara serta perwira dan melukai 118 lainnya. .

Sejumlah petugas Shin Bet mengingat gambar ketakutan yang mereka saksikan pada hari itu, menceritakan bagaimana polisi militer Israel mencegah mereka mengedarkan hipotesis serangan mobil dengan jebakan jebakan.

Perlu dicatat bahwa sensor militer Israel telah berulang kali menahan diri untuk tidak mengakui tanggung jawab Hizbullah atas kerugian yang diderita pasukannya karena takut akan konsekuensi psikologis dari penyesuaian tersebut.

Petugas Shin Bet menekankan bahwa, setelah ledakan, mereka memperoleh cukup laporan yang mengkonfirmasi keterlibatan Hizbullah dalam serangan itu.

Komentar