Sinovac Dinilai Kurang Efektif, Booster ke-3 Akan Segera Dilakukan Di Malaysia

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Menanggapi meningkatnya kasus positif Covid-19 di masyarakat yang sudah divaksin di Malaysia, Khairy Jalamuddin, Menteri Kesehatan Malaysia, menyatakan, efektivitas vaksin akan mulai berkurang setelah beberapa bulan. Vaksin Sinovac menjadi yang paling cepat kehilangan efektivitasnya.

Khairy menyerukan kepada warganya agar disuntik vaksin dosis ketiga atau booster Covid-19.

“Sementara Sinovac efektif, ada bukti efektivitasnya berkurang lebih cepat. Itu sebabnya kami ingin Anda mengambil booster apa pun yang ditawarkan,” kata Khairy, seperti dikutip dalam akun Twitternya, Sabtu (20/11).

Ia menambahkan, efektivitas vaksin Covid-19 Sinovac bertahan selama tiga bulan dibandingkan vaksin Pfizer dan AstraZeneca yang bertahan selama enam bulan.

Dalam kicauannya, Khairy membagikan grafik yang menunjukkan data penerimaan Covid-19 di Rumah Sakit Sungai Buloh di negara bagian Selangor.

Diungkapkannya, sebagian besar pasien kategori 4 dan 5 adalah penerima vaksin Sinovac.

Kedua kategori tersebut merujuk pada pasien yang sakit parah di unit perawatan intensif (ICU). Pasien di bawah kategori 4 membutuhkan bantuan oksigen sementara mereka yang berada di bawah kategori 5 perlu ventilator.

Peringatan Khairy datang ketika Malaysia mencatat 4.854 kasus baru Covid-19. Dalam sebuah posting di Twitter, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan secara kumulatif, negara itu telah mencatat 2.586.601 kasus Covid-19 sejak pandemi dimulai.

Komentar