Orang China Merasa Terserang Resesi Seks, Membayar Lebih untuk Kepuasan

JurnalPatroliNews – Jakarta.,- Dalam era modern yang dipenuhi dengan teknologi canggih, tantangan sosial yang dihadapi oleh banyak anak muda, termasuk di China, semakin terlihat nyata.

Salah satu permasalahan utama adalah kesulitan dalam mencari pasangan akibat karakter yang pemalu atau diistilahkan sebagai ‘socially awkward’. Namun, untuk menanggulangi masalah ini, banyak lajang di China mulai memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai solusi.

Menurut laporan South China Morning Post, telah terjadi peningkatan penggunaan tool AI yang berfungsi sebagai ‘pelatih’ percintaan untuk meningkatkan kemampuan para lajang dalam mencari pasangan. Tool AI tersebut dirancang untuk mengajarkan cara bersikap saat kencan, hingga cara melontarkan rayuan yang pas, yang dapat meningkatkan keterampilan sosial mereka.

Beberapa aplikasi populer di China yang menawarkan layanan pelatihan percintaan AI antara lain ‘RIZZ.AI’ dan ‘Hong Hong Simulator’. Aplikasi-aplikasi ini tidak hanya mengajarkan bagaimana berinteraksi dengan pasangan potensial, tetapi juga bagaimana membangun interaksi yang nyaman dengan orang lain secara umum.

China Youth Daily Social Survey Center telah melaporkan bahwa banyak anak muda di China mengalami kesulitan dalam bersosialisasi, yang mengakibatkan sulitnya mereka membangun pertemanan dan menciptakan interaksi yang nyaman. Riset ini melibatkan 2.000 lajang di China, di mana sebanyak 60% dari mereka mengaku hanya memiliki 2 atau 1 teman dekat.

Dengan menggunakan ‘RIZZ.AI’, anak muda di China dapat melatih diri mereka agar lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain. Dengan biaya langganan harian sebesar US$ 0,99 atau sekitar Rp 16 ribu, pengguna akan mendapatkan beberapa skenario percakapan yang dapat digunakan untuk berlatih.

Selain itu, aplikasi juga menawarkan karakter fiksi buatan AI seperti ‘Maddie’ dan ‘Kristen’, yang dapat digunakan untuk mempraktikkan percakapan dalam berbagai situasi. Pengguna juga dapat memilih paket langganan jangka panjang melalui ‘Rizz Pro’ dengan harga US$ 2,99 per minggu atau US$ 9,99 per bulan.

Sementara itu, Hong Hong Simulator menawarkan simulasi situasi ketika pasangan sedang marah, dengan memberikan peringkat seberapa efektif pengguna dapat mengatasi situasi tersebut.

Namun, fenomena ini juga menimbulkan pertanyaan baru mengenai dampaknya terhadap hubungan sosial yang sebenarnya. Apakah pacar virtual akan semakin memperluas krisis sosial di masa depan? Ini menjadi perdebatan menarik tentang bagaimana teknologi dapat memengaruhi dinamika hubungan antarpribadi di zaman digital ini.

Komentar