Target Terbaru! Israel Incar Isfahan, Pusat Reaktor Nuklir di Iran

JurnalPatroliNews – Iran – Kabar mengenai potensi serangan Israel yang ditujukan ke Isfahan, salah satu kota penting di Iran, mencuat pada Jumat (19/4/2024). Isfahan, atau Esfahan, terkenal sebagai pusat kegiatan nuklir di Iran.

Terletak sekitar 340 km di selatan Teheran, Isfahan merupakan kota terbesar ketiga di Iran.

Menurut laporan dari CNN International, sistem pertahanan udara Iran mulai beroperasi di beberapa titik setelah tiga ledakan terdengar di sekitar pangkalan udara militer besar di dekat Isfahan.

FARS, lembaga berita Iran, melaporkan bahwa jet tempur telah ditempatkan di pangkalan udara, dengan radar militer kemungkinan menjadi sasaran serangan tersebut.

“Setelah aktivasi pertahanan udara di beberapa bagian negara untuk menghadapi beberapa kemungkinan sasaran, laporan menunjukkan bahwa sejauh ini, tidak ada laporan serangan atau ledakan skala besar yang disebabkan oleh ancaman udara,” menurut laporan media pemerintah Iran.

Isfahan dianggap sebagai wilayah strategis yang penting karena menjadi lokasi beberapa situs nuklir Iran serta pangkalan udara militer utamanya.

Situs nuklir Natanz, yang merupakan pusat program pengayaan uranium Iran, juga berada di provinsi Isfahan. Serangan sabotase yang diduga dilakukan oleh Israel telah beberapa kali mengincar situs ini, menjadikannya sasaran yang wajar bagi pihak Zionis.

Meskipun demikian, televisi pemerintah melaporkan bahwa semua lokasi di wilayah Isfahan tetap aman setelah insiden tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, menegaskan bahwa jika Israel melancarkan serangan di wilayah negaranya, Teheran akan merespons dengan cepat dan sekuat mungkin.

“Jika rezim Israel kembali melakukan aksi petualangan yang bertentangan dengan kepentingan Iran, kami akan segera dan dengan respons maksimal,” kata Amir-Abdollahian.

Sementara itu, dari Misi Tetap Iran untuk PBB, Amir-Abdollahian berharap Israel tidak mengulangi “kesalahan besar sebelumnya,” merujuk pada serangan Israel di Damaskus.

Komentar