JurnalPatroliNews – Bangladesh – Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, mundur dan meninggalkan negara akibat menurunnya dukungan militer terhadap pemerintahannya.
Menurut Reuters pada Rabu (7/8), Hasina meminta bantuan militer Bangladesh untuk mengendalikan kerusuhan dan menembaki perusuh selama jam malam.
Setelah diskusi panjang, Kepala Militer Jenderal Waker-Uz-Zaman menghubungi kantor Hasina dan menyatakan bahwa anggotanya tidak akan terlibat dalam operasi karantina tersebut.
“Pesannya jelas, Hasina tidak lagi didukung militer,” ungkap seorang pejabat yang mengetahui situasi tersebut.
Penolakan militer ini baru diketahui publik sehari setelah Hasina melarikan diri ke India karena kediamannya diserbu massa pada Senin (5/8).
Jam malam nasional diberlakukan setelah sedikitnya 91 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam demo anti pemerintah yang berakhir rusuh pada Minggu (4/8).
Komentar