Tragedi Gedung Ambruk di Karachi: Enam Nyawa Melayang, Korban Masih Terjebak

JurnalPatroliNews – Jakarta – Insiden memilukan terjadi di kota Karachi, Pakistan, pada Jumat pagi, 4 Juli 2025, saat sebuah gedung lima lantai tiba-tiba roboh, menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai sejumlah lainnya. Banyak korban masih diyakini terperangkap di bawah reruntuhan, sementara tim penyelamat berpacu dengan waktu.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.10 waktu setempat, menurut laporan dari kantor berita AFP. Aparat keamanan dan warga sekitar turut serta dalam proses evakuasi, menyisir puing-puing untuk menyelamatkan nyawa yang masih tertinggal.

“Kami telah mengevakuasi enam jenazah dan menemukan enam korban luka sejauh ini,” kata Arif Aziz, salah satu pejabat senior kepolisian Karachi. Ia menambahkan, bangunan tersebut dihuni oleh sekitar 100 orang saat kejadian.

Operasi penyelamatan dipimpin oleh Yayasan Kesejahteraan Edhi, sebuah organisasi kemanusiaan yang telah lama bergerak di bidang tanggap darurat. Mereka memperkirakan masih ada 8 hingga 10 orang yang belum ditemukan, dengan kondisi bangunan digambarkan sebagai sudah rapuh dan tidak layak huni.

Runtuhnya bangunan semacam ini bukan hal asing di Pakistan, negara berpenduduk lebih dari 240 juta jiwa. Kualitas konstruksi yang rendah, penggunaan material di bawah standar, serta lemahnya pengawasan menjadi penyebab utama insiden semacam ini terus berulang.

Karachi, sebagai kota megapolitan dengan lebih dari 20 juta penduduk, dikenal rawan insiden serupa karena banyaknya bangunan tua, ekspansi pemukiman ilegal, dan penegakan aturan tata ruang yang minim. Infrastruktur kota yang tak memadai semakin memperparah risiko kecelakaan konstruksi.

Hingga kini, proses pencarian dan penyelamatan masih berlangsung. Pihak berwenang meminta masyarakat sekitar menjauh dari lokasi demi keselamatan, sembari berharap keajaiban masih bisa menyelamatkan korban yang tertimbun reruntuhan.

Komentar