Biasanya, posisi ini diberikan kepada jenderal yang telah memimpin cabang militer atau komando tempur utama. Namun, sebelum pensiun, Caine tidak mencapai posisi setinggi itu. Menurut Trump, pemerintahan Joe Biden sebelumnya telah “melewatkan” Caine dalam daftar promosi.
Caine adalah lulusan Virginia Military Institute tahun 1990 dengan gelar di bidang Seni dan Ekonomi. Ia memiliki pengalaman sebagai pilot pesawat tempur F-16 serta beberapa jenis pesawat lainnya, termasuk T-37 dan T-38. Dalam sebuah wawancara yang pernah dipublikasikan di situs CIA, ia mengungkapkan pemahamannya tentang konsekuensi besar dalam setiap keputusan militer, terutama saat menghadapi potensi ancaman udara.
Kariernya di Washington dimulai sejak 2005, di mana ia pernah menjabat sebagai asisten khusus di Departemen Pertanian serta direktur kebijakan kontraterorisme di Dewan Keamanan Dalam Negeri Gedung Putih. Selain itu, ia juga sempat menjadi anggota paruh waktu Garda Nasional dan menjalani karier di dunia bisnis sebagai investor.
Sebelum pensiun di akhir tahun lalu, Caine terakhir menjabat sebagai direktur asosiasi untuk urusan militer di CIA. Namun, pengalamannya di Irak pada 2018–2019 diyakini menjadi faktor utama yang membuat Trump tertarik membawanya kembali ke panggung militer tertinggi AS.
Komentar