Trump Gempur China Lewat Tarif Kapal, Industri Maritim AS Diincar Bangkit

JurnalPatroliNews – Jakarta – Amerika Serikat kembali mengambil langkah berani terhadap dominasi ekonomi China. Kali ini, pemerintah AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump berencana memberlakukan tarif baru terhadap kapal-kapal asal China yang merapat di pelabuhan-pelabuhan Negeri Paman Sam.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk menghidupkan industri perkapalan dalam negeri yang selama ini tergerus oleh dominasi produksi luar negeri, khususnya dari Tiongkok.

Mengutip pemberitahuan resmi yang terbit di Federal Register pada Jumat, 18 April 2025, Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer menyatakan bahwa tarif tambahan akan diterapkan berdasarkan kapasitas angkut (tonase bersih) dari setiap kapal China yang beroperasi di wilayah maritim AS.

“Transportasi laut memegang peran krusial dalam menjaga ketahanan ekonomi dan arus perdagangan bebas kita. Kebijakan tarif ini dirancang untuk memotong pengaruh China, membangun kembali industri perkapalan nasional, dan memperkuat rantai pasok dalam negeri,” ujar Greer.

Tarif tersebut akan diberlakukan secara bertahap dalam waktu enam bulan ke depan, dan AS juga membuka peluang untuk menyesuaikan atau bahkan menaikkan besaran tarif tersebut dalam beberapa tahun mendatang.

Kebijakan ini secara otomatis menggugurkan rencana sebelumnya yang sempat diusulkan pada Februari 2025, yaitu mengenakan biaya tetap sebesar USD 1,5 juta per kunjungan pelabuhan bagi kapal asal China.

Namun tak butuh waktu lama bagi China untuk merespons. Jurubicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, menilai bahwa langkah Washington ini dapat mengacaukan tatanan logistik global dan justru memperburuk kondisi ekonomi Amerika sendiri.

“Kenaikan tarif semacam ini akan berdampak pada lonjakan biaya pengiriman global, memperparah tekanan inflasi di AS, dan mengancam kestabilan sektor maritim dunia,” tegas Lin Jian.

Hubungan dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar ini memang terus memanas. Belum lama ini, AS juga meningkatkan bea masuk atas sejumlah produk impor China dari 145% menjadi 245%, mempertegas eskalasi tensi perdagangan yang tak kunjung reda.

Komentar