Trump Hapus Kebijakan DEI, Pulihkan Tentara yang Dipecat karena Menolak Vaksin

Selain itu, Hegseth juga menyebut pangkalan Fort Moore dan Fort Liberty dengan nama lamanya, Fort Benning dan Fort Bragg, saat berbicara dengan wartawan. Perubahan nama tersebut sebelumnya dilakukan di era Biden sebagai bagian dari peninjauan ulang sejarah AS dan warisan Konfederasi.

“Saya memikirkan para prajurit di Guam, Jerman, Fort Benning, dan Fort Bragg,” ujar Hegseth.

Restorasi Kebijakan Lama

Salah satu fokus utama Hegseth di Pentagon adalah menindaklanjuti perintah Trump untuk mengembalikan ribuan tentara yang dipecat akibat menolak vaksin COVID-19.

Pada 2021, Pentagon mewajibkan vaksinasi bagi seluruh personel militer, yang menyebabkan banyak anggota militer dikeluarkan dari dinas. Trump menilai kebijakan tersebut sebagai bentuk ketidakadilan bagi para tentara, yang kini ingin ia kembalikan ke dalam militer.

Strategi Pertahanan Baru

Selain kebijakan internal militer, Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang mewajibkan pengembangan sistem pertahanan rudal “American Iron Dome.”

Sistem Iron Dome sendiri merupakan teknologi pertahanan udara jarak pendek yang dikembangkan oleh perusahaan Israel, Rafael Advanced Defense Systems, dengan dukungan AS. Sistem ini dirancang untuk mencegat roket, mortir, dan drone yang ditembakkan dari wilayah musuh sebelum mencapai targetnya.

Setiap unit Iron Dome menggunakan radar untuk mendeteksi ancaman dan hanya akan menargetkan proyektil yang diprediksi mengenai area berpenduduk.

Namun, penerapan sistem serupa di AS diperkirakan akan membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum dapat beroperasi sepenuhnya.

Komentar