JurnalPatroliNews – Melbourne – Ribuan orang berkumpul di Melbourne pada Rabu pagi (11/9), untuk menggelar unjuk rasa menentang pameran pertahanan angkatan darat yang berlangsung di Pusat Konvensi dan Pameran kota tersebut. Protes ini, yang diduga terkait dengan konflik di Gaza, terlihat dari banyaknya peserta yang mengibarkan bendera Palestina.
Nathalie Farah, salah satu penyelenggara aksi, mengungkapkan keinginan para demonstran agar Australia menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Menurut Farah, tindakan tersebut melanggar hukum internasional.
“Kami ingin Australia tidak terlibat karena sebenarnya melanggar hukum internasional untuk memasok senjata ke Israel,” tegasnya, seperti dimuat 9 News.
Aksi protes ini merupakan yang terbesar di Melbourne, melibatkan sekitar 1000 petugas dari Victoria dan New South Wales untuk menjaga keamanan. Meskipun dimulai dengan damai, situasi cepat berubah menjadi kekacauan.
Demonstran diduga melempar batu, kotoran manusia, kotoran kuda, dan cairan misterius. Beberapa petugas polisi juga disiram dengan cairan asam ringan, menyebabkan iritasi pada kulit mereka.
Sebanyak 27 anggota kepolisian mengalami luka-luka dalam insiden tersebut. Selain itu, kuda-kuda polisi dipukul dan tempat sampah dibakar. Sebagai tanggapan, polisi menggunakan alat non-mematikan seperti semprotan cabai dan granat kejut. Mereka juga menangkap dan mendakwa 42 orang.
“Pada pukul 7 malam hari ini, 22 dari mereka telah didakwa dan dibebaskan dengan jaminan, 10 telah didenda dan 10 lainnya diperkirakan akan didakwa dengan panggilan pengadilan nanti,” ungkap laporan kepolisian Australia.
Diperkirakan, jumlah peserta protes mencapai 1500 orang. Komisaris Kepolisian Victoria, Shane Patton, melaporkan bahwa situasi memanas sejak pukul 07.00 pagi waktu setempat dan baru mereda pada sore hari.
“Mereka datang ke sini untuk memprotes anti perang, jadi mungkin antikekerasan. Satu-satunya cara saya dapat menggambarkan mereka adalah sekelompok orang munafik,” katanya.
Bentrokan ini menyebabkan gangguan signifikan di Melbourne, dengan beberapa jalan ditutup dan layanan transportasi umum terganggu. Banyak pekerja kota juga diminta untuk tidak datang ke distrik bisnis hari ini.
Komentar