JurnalPatroliNews – Jakarta – Vietnam kembali mencatat prestasi ekonomi yang mengesankan pada 2024 dengan pertumbuhan 7,09%, jauh melampaui target pemerintah yang hanya 6,5%.
Angka ini menjadikan Vietnam sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Asia Tenggara, meninggalkan Indonesia yang hanya mampu mencatatkan pertumbuhan sekitar 5%.
Performa ekonomi Vietnam ini menjadi cerminan keberhasilan negara yang dahulu sempat tertinggal akibat perang panjang di era 1980-an, kini mampu melesat menjadi kekuatan ekonomi regional.
Doi Moi: Kunci Sukses Vietnam
Keberhasilan Vietnam tak lepas dari kebijakan Doi Moi, sebuah reformasi ekonomi besar yang dimulai pada 1986. Dalam laporan Vietnam Development Success Story and the Unfinished SDG Agenda (2020), peneliti Anja Baum menjelaskan bahwa Doi Moi membawa Vietnam dari ekonomi terpusat menuju ekonomi pasar, tetapi tetap mempertahankan karakter komunis-sosialisnya.
Reformasi ini dimulai dengan perombakan sektor pertanian, mengingat 70% populasi Vietnam saat itu bergantung pada sektor ini. Pemerintah memberikan subsidi, membagikan tanah kepada petani, serta membangun sistem irigasi. Setelah pertanian stabil, Vietnam melangkah lebih jauh dengan liberalisasi perdagangan, membuka pintu investasi asing, serta memberikan kepastian hukum bagi dunia usaha.
Dalam penelitian Kosal Path The Origins and Evolution of Vietnam Doi Moi Policy of 1986 (2020), disebutkan bahwa Vietnam juga melakukan berbagai reformasi ekonomi lainnya, seperti:
- Menghapus hambatan perdagangan
- Mempermudah regulasi bagi bisnis dan investor
- Memerangi korupsi
- Menerapkan kebijakan fiskal ketat, termasuk devaluasi mata uang Dong
- Menjaga stabilitas politik
Komentar