“Eskalasi dalam eksekusi (penggusuran) di lapangan adalah bukti nyata bahwa koalisi Israel yang berkuasa menerapkan rencana serta kebijakan sayap kanan dan kanan garis keras di negara pendudukan (Palestina),” ungkap kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Klub Tahanan Palestina (PPC), organisasi yang mengadvokasi orang-orang Palestina di penjara-penjara Israel, menyatakan bahwa pria yang terbunuh itu telah dibebaskan dari penjara Israel pada 2014.
Namun, klub itu tidak memerinci alasan penahanan korban kala itu. Kekerasan kaum zionis di berbagai wilayah Palestina telah membara sejak pembicaraan damai yang disponsori AS terhenti pada 2014. Tahun ini, eskalasi konflik telah berkobar sejak Januari.
Sejumlah serangan dan penembakan oleh Israel sepanjang lima bulan terakhir telah menewaskan sedikitnya 46 warga Palestina. Sementara itu serangan jalanan yang dilancarkan oleh warga Arab Palestina telah menewaskan 19 orang Israel.
Komentar