Zelensky Mengganti ‘Dewa Perang’ Ukraina, Bukti Kekhawatiran atas Kejatuhan Lawan Putin?

JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah membuat keputusan untuk mengganti Letjen Yuriy Sodol sebagai komandan Komando Pasukan Gabungan militer Ukraina dengan Brigjen Andriy Hnatov.

Penggantian ini terjadi di tengah-tengah konflik berkepanjangan antara Ukraina dan Rusia, di mana Ukraina masih berusaha mempertahankan diri dari invasi Rusia di Donbass dan Krimea.

Alasan penggantian Sodol tidak dijelaskan secara resmi, tetapi ada tuduhan dari beberapa pihak terhadap Sodol yang menyebutkan kemunduran militer yang signifikan dan kerugian besar dalam personel.

Bohdan Krotevych, pemimpin resimen Azov Ukraina, secara tidak langsung menyalahkan Sodol dalam sebuah unggahan di Telegram, menyebut bahwa seorang jenderal yang tidak disebutkan namanya telah menyebabkan banyak korban di pihak Ukraina.

Krotevych menyambut baik pengangkatan Hnatov sebagai pengganti Sodol, menggambarkannya sebagai seorang perwira yang sangat baik. Hnatov sendiri telah memiliki pengalaman sebagai wakil komandan teater operasi Selatan dan terlibat dalam upaya merebut kembali wilayah Kherson dari Rusia.

Para pengamat militer di Ukraina juga mendukung keputusan untuk mengganti Sodol, dengan menyebut bahwa Sodol tidak populer di antara personel militer dan kinerjanya dinilai buruk.

Perubahan ini terjadi dalam konteks upaya Ukraina untuk memperkuat posisi defensif mereka dan merespons serangan terus meningkat dari pihak Rusia.

Sementara itu, situasi di lapangan terus berubah dengan Rusia berhasil menguasai beberapa wilayah di Ukraina timur seperti Avdiivka. Pergantian ini dapat mempengaruhi dinamika pertempuran di masa mendatang, meskipun tantangan besar tetap dihadapi oleh pasukan Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia yang berlangsung.

Komentar