Dedi Mulyadi Ditantang Bertindak Konkret Atasi Lonjakan HIV/AIDS di Jawa Barat

JurnalPatroliNews – Jakarta – Aliansi Literasi dan Transformasi Rakyat Semesta (ALTRAS) mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk menunjukkan aksi nyata dalam menghadapi meningkatnya ancaman HIV/AIDS di wilayahnya. ALTRAS menilai sudah saatnya retorika diubah menjadi langkah konkret di lapangan.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Jawa Barat dari periode 2010 hingga 2024, jumlah kasus HIV secara keseluruhan telah mencapai 80.060, sementara kasus AIDS terdata sebanyak 17.668. Kenaikan drastis terlihat dalam empat tahun terakhir, di mana jumlah kasus HIV melonjak dua kali lipat, dari 5.666 kasus pada 2020 menjadi 10.405 pada 2024.

Kondisi ini kian mengkhawatirkan ketika ditemukan 379 ibu hamil terjangkit HIV pada tahun lalu. Situasi ini berdampak serius terhadap generasi muda, karena pada tahun yang sama, ditemukan 855 kasus HIV pada anak-anak dan remaja berusia 0 hingga 19 tahun.

“Angka ini menggambarkan betapa mendesaknya penanganan secara menyeluruh untuk mencegah penularan dari ibu ke anak,” ungkap Koordinator ALTRAS Jabar, Iwan S. Amintrapadja, dalam pernyataan tertulis pada Minggu, 11 Mei 2025.

Lebih lanjut, Iwan juga menyoroti pentingnya intervensi terhadap kelompok laki-laki berisiko tinggi, yang menurut data Kementerian Kesehatan 2021 jumlahnya mencapai tiga juta orang di Jabar. Tanpa penanganan menyeluruh, potensi penyebaran kepada pasangan dan anak-anak mereka menjadi sangat tinggi.

Meski ALTRAS mengapresiasi sejumlah inisiatif Pemprov Jabar, termasuk program “Nyaah Ka Indung” yang fokus pada kesehatan ibu dan anak, mereka menilai hal itu belum cukup. Menurut Iwan, fakta bahwa angka kasus terus naik menandakan perlunya pendekatan yang lebih terukur dan tepat sasaran dalam menangkal laju epidemi HIV/AIDS.

“Lonjakan kasus ini merupakan alarm serius. Ini bukan sekadar masalah kesehatan individu, tetapi menyangkut kualitas hidup keluarga dan masa depan generasi mendatang,” kata Iwan.

Untuk itu, ALTRAS merekomendasikan empat langkah strategis kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat:

  1. Perkuat Pencegahan Penularan dari Ibu ke Anak: Perluasan pemeriksaan HIV bagi ibu hamil dan pemberian penanganan medis tepat waktu agar tidak terjadi penularan ke bayi.
  2. Pendidikan Seksualitas dan HIV/AIDS yang Menyeluruh: Orang tua dan sekolah harus aktif membekali anak-anak dan remaja dengan pengetahuan lengkap tentang kesehatan reproduksi dan risiko HIV.
  3. Libatkan Dunia Usaha dalam Program HIV/AIDS di Tempat Kerja: Upaya edukasi dan pemeriksaan berkala di lingkungan kerja bisa membantu mengidentifikasi dan menangani potensi penyebaran lebih awal.
  4. Integrasikan Program HIV dengan Program Kesehatan Lain: Penanganan HIV/AIDS harus berjalan seiring dengan program kesehatan lain seperti “Nyaah Ka Indung,” agar manfaatnya lebih luas dan terpadu.

Komentar