Diinisiasi Menkeu, RI Ajak Negara ASEAN Bikin Pendanaan Pandemi, Ini Skemanya

JurnalPatroliNews – Bali, – Indonesia sebagai Keketuaan ASEAN 2023 mengusung wacana pembentukan pendanaan penanganan pandemi atau pandemic fund, khusus untuk kawasan regional Asia Tenggara.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menjelaskan, pandemic fund adalah instrumen untuk mempersiapkan dan merespons pandemi berikutnya dengan lebih baik.

Indonesia memandang, kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi pada 2020 silam, membuat seluruh negara di dunia harus mempersiapkan Pandemic Prevention and Response (PPR) atau pencegahan dan penanggulangan pandemi.

Pandemic Fund versi ASEAN ini, kata Febrio akan diinisiasi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Diharapkan, dengan adanya pandemic fund ini di ASEAN, negara kawasan ini dapat memitigasi dengan cepat penularan penyakit atau wabah menular.

“Di ASEAN harus reform lebih jauh dalam hadapi penyakit menular seperti kemarin. Tidak boleh ada negara yang sehat sendiri, jadi perlu dibangun PPR ini,” ujar Febrio saat ditemui di kawasan Nusa Dua, Bali, Senin (27/3/2023).

Febrio menjelaskan, pembentukan pandemic fund di ASEAN ini akan dimulai dengan assessment gap yang dibutuhkan. Berkaca pada pengalaman 2020 silam, respond fund di ASEAN untuk penanganan pandemi mencapai US$ 15 juta.

Kendati demikian, Indonesia tengah berencana untuk memperbesar dana penanganan pandemi khusus ASEAN lebih dari US$ 1 miliar.

Uang ini nantinya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan seperti pembelian Alat Pelindung Diri (APD) dan alat kesehatan lainnya yang dibutuhkan negara ASEAN.

Sebelumnya, Indonesia saat menjadi Presidensi G20 juga berhasil mengajak negara anggota G20 untuk membentuk pendanaan penanganan pandemi.

Saat itu, Indonesia sebagai pendonor di pandemic fund, namun juga sebagai beneficiary atau sebagai pihak yang ikut menggunakan pandemic fund.

“Saat itu dipakai waktu beli APD dan sebagainya untuk emergency, dan sudah ada cikal bakalnya, dan kita akan manfaatkan existing inisiatif yang sudah ada. Karena pandemi, tidak ada yang bisa prediksi kapan datang,” jelas Febrio.

“Indonesia submit proposal untuk menggunakan dana itu dan akan dileverage sekitar lebih dari US$ 1 miliar oleh bank dunia, dan ini akan kami share dengan kawasan ASEAN,” kata Febrio lagi.

Komentar