JurnalPatroliNews – Kabupaten Indragiri Hilir, Riau – Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan anak seusianya. Karena itu, sangat penting dilakukan program edukasi bahaya stunting.
Stunting dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya, kurang gizi kronis, infeksi berulang, stimulasi psikososial yang tidak memadai, dan sindrom alkohol janin.
Stunting dapat berdampak pada kecerdasan anak dan meningkatkan risiko penyakit degeneratif seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung koroner.
Beberapa dampak negatif stunting itu membuat PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) tergerak untuk menggelar kegiatan edukasi pemberantasan tengkes atau stunting bagi masyarakat di Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Di sana, ada sejumlah sasaran masyarakat, yaitu siswi SMA atau sederajat, kader, ibu hamil, ibu menyusui hingga anak yang terkena stunting.
“Kita memiliki salah satu pilar yang menjadi fokus yaitu akses layanan kesehatan salah satunya adalah edukasi, dukungan nutrisi untuk memerangi stunting ini,” kata Abi Nisaka, Head of Corporate Sustainability Kalbe dalam keterangan resmi, Rabu, 25 Desember 2024.
Dalam kegiatan edukasi bertajuk Insan Kalbe Bergerak, Persembahan Insan Kalbe untuk Cegah Stunting, Kuala Enok, Tembilahan, Indragiri Hilir, Selasa, 17 Desember 2024, Kalbe melangsungkan beberapa kegiatan seperti edukasi kesehatan, pemeriksaan kesehatan serta pembagian produk kesehatan sebagai bentuk donasi.
Kegiatan ini turut mendapatkan dukungan dari Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Nasional, sebuah lembaga yang menaungi pekerja sosial masyarakat di bawah Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum IPSM Nasional, Prof Dr. Andriansyah, M.Si. menyambut kolaborasi baik yang dilakukan Kalbe guna mencegah stunting.
“Apa yang Kalbe lakukan saat ini, melalui kolaborasi dengan pekerja sosial masyarakat khususnya di Kabupaten Indragiri Hilir ini menunjukkan pentingnya upaya bersama dalam mencegah stunting,” tegas Prof Andriansyah.
Dalam kegiatan edukasi di Puskesmas Gajah Mada, dilangsungkan upaya edukasi stunting bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak yang terkena stunting. Lebih dari 150 warga yang tersebar dari berbagai wilayah sekitar Tembilahan mengikuti kegiatan edukasi ini.
Dalam pembukaan kegiatan, Kepala Puskesmas Gajah Mada Tembilahan Bidan Marlina, S.Tr.Keb. Menyambut antusias kegiatan ini, terutama pemeriksaan ultrasonografi atau USG bagi ibu hamil yang terlibat.
Komentar