JurnalPatroliNews – Manado,- Masker kain tidak dianjurkan bagi masyarakat untuk melindungi diri dari Covid-19 varian Omicron.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Dr. Zubairi Djoerban, pada webinar yang digelar Yayasan Torang Samua Basudara (YTSB), Kamis (17/2/2022).
Menurut Zubairi Djoerban, varian omicron penyebarannya lebih cepat sehingga kewaspadaan mesti ditingkatkan.
“Jangan pakai masker kain, omicron bisa tembus,” pesan Zubairi.
Ia menyarankan menggunakan jenis masker N95 atau KN95.
“Masker bedah atau medis juga boleh,” bebernya.
Zubairi menjelaskan penyintas Covid-19 masih sangat mungkin terinfeksi omicron.
Bahkan bagi mereka yang sudah divaksin dua kali.
“Biasanya jaraknya enam bulan, itu terjangkit lagi. Kalau imunnya tidak bagus, dalam sebulan bisa dua kali terpapar,” ujarnya.
Penting dipahami, lanjut Zubair, agar tidak panik apabila positif omicron.
Apalagi, sebagian besar kasus omicron memiliki gejala ringan.
“Tenang, konsumsi makanan bergisi, olahraga, dan berpikir positif. Itu saja,” katanya.
Selain itu, ia menyarankan agar setiap warga mengurangi aktifitas di luar karena lonjakan Covid-19 sedang tinggi.
“Sebaiknya hindari kegiatan yang tidak penting. Kalau bisa dikerjakan dari rumah, ya di rumah saja,” pesannya.
Ia mengapresiasi YTSB karena telah membuat webinar bermanfaat kepada masyarakat.
Zubairi menambahkan, sosiliasasi dan edukasi menjadi penting agar publik paham dan tidak terpengaruh informasi hoaks yang marak di tengah pandemi.
“Apresiasi kepada YTSB, semoga bisa terus menggelar agenda-agenda bermanfaat bagi banyak orang,” tandasnya.
Komentar