JurnalPatroliNews – Jakarta,- Sebuah penelitian mengungkapkan keefektifan Sinovac untuk melawan omicron. Vaksin itu dilaporkan gagal menghasilkan tingkat antibodi yang cukup melawan varian tersebut.
Penelitian tersebut berasal dari University of Hong Kong dan Chinese University of Hong Kong. Mereka juga menambahkan vaksin mRNA Pfizer dan BioNTech lebih jauh efektif saat digunakan, dikutip dari Reuters, Rabu (2/3/2022).
Dosis booster dari vaksin tersebut dinilai bisa memberikan perlindungan bagi penerimanya untuk terinfeksi omicron. Sayangnya, dalam penelitian itu tidak dijelaskan perbedaan antara Sinovac dan Pfizer-BioNTech.
Meski Sinovac dinilai tidak ampuh mencegah infeksi omicron, WHO menyakini vaksin masih jadi pelindung efektif bagi tubuh. Incident Manager World Health Organization (WHO) Abdi Mahamud mengatakan vaksin masih melindungi dari penyakit parah, rawat inap dan kematian.
Ini terjadi saat varian omicron bisa menghindari antibodi dan menyebabkan infeksi, ungkap Abdi Mahamud.
“Vaksin memiliki peringkat yang berbeda dalam hal pencegahan infeksi, tetapi yang kita ketahui sejauh ini adalah semuanya mencegah kematian. Prediksi kami, kemampuan mereka untuk mencegah [penyakit] parah, rawat inap dan kematian akan dipertahankan,” jelasnya seperti dikutip South China Morning Post.
“Apa yang kita lihat sekarang adalah apa yang akan melindungi dari [penyakit] parah, rawat inap dan kematian, itu adalah respons sel-T Anda. Apa yang kita ketahui dari vaksin lain adalah mereka mencegahnya, apakah itu [vaksin] Sinovac atau Sinopharm.”
Sistem tubuh manusia memiliki pertahanan yang berlapis. Bahkan ini terjadi saat antibodi gagal membendung infeksi, dan pada akhirnya membuat sel-T menjadi sistem pertahanan lainnya.
Sel-T adalah sistem imun tubuh yang berfokus pada partikel asing tertentu. Peranannya sangat penting dalam pertahanan terhadap zat asing saat partikel-partikel asing masuk ke dalam tubuh.
“Sel-T mempertahankan kemampuan [tubuh] untuk mengenali [varian] dan melindungi [tubuh] dari penyakit parah,” kata Abdi Mahmud.
Meski begitu ada cara lain bagi pengguna vaksin Sinovac untuk melawan omicron. Yaitu penggunaan vaksin booster. Dalam sebuah studi yang dilakukan peneliti dari Brazil dan Universitas Oxford menyebutkan Sinovac mendapatkan penguat lebih baik dari vaksin dengan platform vektor vaksin yakni AstraZeneca dan Johnson & Johnson atau mRNA (Pfizer).
Komentar