Tak Ada Telemedisin Obat Covid di Daerah, Menkes Kerjasama TNI Antar Obat Ke Tempat Pasien.

JurnalPatroliNews Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui jangkauan layanan telemedisin (telemedicine) belum mencapai seluruh wilayah Indonesia, sehingga pihaknya bekerja sama dengan TNI untuk mengantar obat-obatan terkait Covid-19.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kebutuhan obat akan diantarkan langsung ke rumah pasien covid-19 di daerah yang tidak memiliki telemedisin

“Untuk daerah yang bukan ibu kota provinsi atau di ibu kota provinsi tapi tidak ada akses ke telemedisin, kita bergerak bersama TNI,” kata Budi dalam rapat bersama Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Selasa (13/7).

Budi menjelaskan seseorang bisa menerima obat jika terdaftar di sistem Puskesmas sebagai orang terkonfirmasi positif Covid-19, dan terbukti melalui hasil pemeriksaan.

“Nanti obatnya langsung di-drop menggunakan Babinsa, langsung ke tempat-tempat yang membutuhkan,” tutur Budi.

Untuk memastikan setiap orang yang terkonfirmasi positif mendapat akses obat-obatan, Budi mengatakan pihaknya akan membatasi pembelian obat-obatan terkait Covid-19 di apotek.

Ia pun mencotohkan pada apotek jaringan pelat merah, Kimia Farma, pelanggan hanya bisa membeli jumlah obat sesuai resep dokter dan tidak diperkenankan menyetok obat. Hal serupa juga berlaku untuk perusahaan.

“Saya lihat banyak perusahaan beli [obat]. Niatnya baik, supaya kalau karyawan ada apa-apa, dia siapkan paketnya. Tapi itu menutup kesempatan orang-orang yang membutuhkan. Tolong bantu diimbau ke perusahaan-perusahaan besar agar tidak usah beli [obat],” kata Budi.

Sebelumnya, pemerintah membuka layanan telemedisin atau layanan telekomunikasi gratis untuk pelayanan medis jarak jauh bagi pasien covid-19. Layanan ini mulai diuji coba pertama di DKI Jakarta.

Melalui layanan tersebut, masyarakat bisa mendapatkan fasilitas konsultasi dokter hingga pengiriman obat yang diberikan secara gratis.

Bukan hanya di DKI, pemerintah daerah pun ada yang berinisiatif menggelar kebijakantelemedisin sendiri seperti di Jawa Barat.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menambahkan fitur telemedisin di aplikasi Pikobar yang bisa digunakan pasien Covid-19 Jabar untuk konsultasi dan mendapat obat gratis saat melakukan isolasi mandiri (isoman). Fitur baru di aplikasi Pikobar ini dinamakan fitur isolasi mandiri dalam portal Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar atau yang dikenal dengan Pikobar.

Beberapa waktu lalu Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, fitur isolasi mandiri digagas untuk memudahkan masyarakat Jabar yang menjalani isoman dalam mengakses layanan telekonsultasi serta pengajuan paket obat dan multivitamin.

(*/lk)

Komentar