Tak Terkecuali RI, Jokowi: Kesehatan VS Ekonomi Bukan Hal Mudah Hadapi Covid-19

JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan semua dunia mengalami kegagapan dalam menghadapi pandemi Covid-19 tiga tahun lalu, tak terkecuali Indonesia.

Jokowi menjelaskan, semua dunia tidak pernah memiliki pengalaman menghadapi pandemi. Sehingga tidak mengetahui harus seperti apa. “Semuanya gugup. Turbulensi ekonomi datang dan growth kita jatuh tersungkur,” jelas Jokowi dalam acara Mandiri Investment Forum 2023, Rabu (1/2/2023).
Saat itu, bahkan pemerintah cukup kesulitan bagaimana menyeimbangkan, antara menyelamatkan masyarakat dan ekonomi. “Bagaimana mengendalikan kesehatan dan ekonomi, pandemi versus ekonomi, bukan hal yang mudah,” kata Jokowi lagi.

Pemerintah harus pontang-panting memikirkan berbagai macam kebijakan, demi untuk menyelamatkan masyarakat, tanpa mengabaikan aspek ekonomi. Semua menteri, kata Jokowi bekerja keras, hingga tidak tidur untuk memutuskan kebijakan yang pas. Menteri tersebut di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri BUMN Erick Thohir. “Ngurusi pandemi saja gak pernah tidur, kita tanya Pak Airlangga, Pak Luhut, Pak Erick. Untungnya gak sampai kurus badannya,” kelakar Jokowi.

Saat itu juga para menteri mesti harus berkerja keras mencukup kebutuhan masyarkat, Alat Pelindung Diri (APD) hingga mencari kebutuhan untuk oksigen. Begitu juga dengan vaksinasi Covid-19, semua negara rebu-rebutan untuk mendapatkan vaksin. “Kalau vaksin adalah 1-2 juta mudah, tapi negara kita negara besar 280 juta orang. Yang terbesar 12.000 pulau, bukan hal yang mudah,” tuturnya.

Komentar