Terus Bertambah, GTPP Covid-19 Himbau OTG Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan

JurnalPatroliNews-Buleleng,– Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd menyampaikan, bahwa perkembangan kasus terkonfirmasi Covid-19 tidak mengalami peningkatan hari ini, Selasa, (07/07).

Termasuk juga perkembangan kesembuhan pasien tercatat stagnan, namun demikian jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) di Buleleng mengalami peningkatan, seperti disampaikan Gede Suyasa dalam jumpa pers online bersama awak media di Denpasar.

Peningkatan yang signifikan pada OTG di Buleleng memang tergolong cukup sulit dideteksi. Terkait itu, Gede Suyasa yang juga Sekda Buleleng menugaskan Tim GTPP Covid-19 Buleleng untuk melakukan rapid test di beberapa pasar yang dinilai berpotensi terjadi penularan.

“Kami lakukan rapid kepada pedagang pasar secara silent, hal itu untuk meminimalisir penularan. Kemarin di Pasar Seririt hasilnya non reaktif semua,” jelas Gede Suyasa.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan salah satu OTG di Buleleng yang memeriksakan diri ke RSUD Buleleng ketika dirapid hasilnya reaktif dan telah dilakukan swab, namun masih menunggu hasil dari GTPP Bali.

Melihat hal itu, Gede Suyasa kembali menghimbau masyarakat Buleleng untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“OTG itu bukan berarti tidak ada virus didalam tubuhnya. Mungkin kondisinya sehat, tapi virus ada ditubuhnya. Kita harus disiplin dan bangun kesadaran diri untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya.

Sementara itu, terkait perkembangan penanganan Covid-19, Gede Suyasa menyampaikan, pasien terkonfirmasi yang dirawat di Buleleng tersisa 11 orang, dirujuk ke Denpasar 1 orang, dan yang dari awal sudah dirawat di Denpasar sebanyak 4 orang.

Kemudian PDP yang masih dirawat 1 orang, sama halnya dengan ODP yang masih dipantau tersisa 1 orang. Sedangkan jumlah OTG mengalami peningkatan menjadi 200 orang, dimana 196 orang melakukan karantina mandiri dan 4 orang di karantina di RS Pratama Giri Emas.

Lebih lanjut jumlah pemantauan terhadap pelaku perjalanan wilayah terjangkit dan wilayah transmisi lokal hingga hari ini tercatat sebanyak 28 orang, terdiri dari 25 orang pekerja kapal pesiar, 2 orang TKI lainnya, dan orang yang datang dari luar negeri tersisa 1 orang. (TiR).-

Komentar