Bitcoin Anjlok ke Level Terendah Rp899 Juta di Tengah Kekhawatiran Pasar


JurnalPatroliNews – Jakarta – Bitcoin, mata uang kripto terkemuka, mengalami penurunan signifikan, mencapai titik terendah pada harga 58.059 Dolar AS, atau sekitar Rp899,91 juta dalam 24 jam terakhir pada Rabu (28/8) pagi.

Mengutip data dari CoinGecko, Bitcoin tercatat mengalami penurunan hingga 6 persen pada pukul 12.15 WIB, dengan kisaran harga antara 59.601 hingga 61.337 Dolar AS.

Walaupun demikian, Bitcoin masih belum berhasil kembali ke tingkat psikologis 60.000 Dolar AS.

Penurunan harga ini terjadi meskipun Bitcoin sebelumnya sempat mendapatkan dukungan dari pernyataan Gubernur Federal Reserve (The Fed) terkait rencana penurunan suku bunga.

Namun, kekhawatiran pasar bahwa keputusan The Fed ini dapat mempengaruhi berbagai aset mendorong Bitcoin untuk jatuh di bawah harga rata-rata 200 hari (200-day moving average price).

“Intinya, pasar melihat bahwa The Fed sedang mempengaruhi banyak aset, yang menyebabkan Bitcoin melemah di bawah harga rata-rata 200 hari, dan ini cukup mengkhawatirkan,” kata Tony Sycamore, analis pasar di IG Australia Pty.

Komentar