Kas Negara Surplus, Sri Mulyani Tak Banyak Tarik Utang

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami surplus Rp 152,3 triliun atau 0,71% dari PDB pada Semester I-2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan surplus ini jauh lebih tinggi daripada semester I-2022 yang mencapai yang surplus Rp 91,2 triliun.

Example 300x600

“Surplus tahun ini 66,9% jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya,” kata Sri Mulyani, dalam Konferensi Pers APBN Kita Edisi Juli 2023, Senin (24/7/2023).

Selain itu, keseimbangan primer tercatat surplus sebesar Rp 368,2 triliun pada akhir Juni 2023. Surplus ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp 279 triliun atau kenaikannya 32%.

“Jadi APBN tahun lalu sudah baik, posisi tahun ini Semester satu masih jauh lebih baik lagi,” ujar Sri Mulyani. Dengan adanya surplus ganda ini, maka pembiayaan anggaran mencapai Rp135,1 triliun atau kontraksi 14,8% pada semester pertama tahun ini.

“Ini adalah konsekuensi dari posisi surplus, maka pembiayaan anggaran menjadi turun,” tegas Sri Mulyani.

Sebagai catatan, akibat surplus ini, Kementerian Keuangan telah mengurangi penerbitan utang tahun ini menjadi Rp 289,9 triliun atau turun 41,6%. Padahal, pemerintah pada awalnya menargetkan penarikan utang Rp 696,4 triliun pada 2023.

Komentar