Perputaran Uang Lebaran 2025 Menurun, Ini Penyebabnya

JurnalPatroliNews – Jakarta – Peredaran uang selama perayaan Idulfitri 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, mengungkapkan bahwa total transaksi ekonomi selama momen Lebaran kali ini diperkirakan hanya mencapai Rp137,9 triliun, lebih rendah dibandingkan Rp157,3 triliun pada 2024.

“Faktor utama yang menyebabkan penurunan ini adalah berkurangnya jumlah pemudik,” ujar Sarman dalam keterangannya, Selasa, 1 April 2025.

Berdasarkan laporan Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 146,48 juta orang. Angka ini mengalami penurunan hingga 24 persen dibandingkan dengan 193,6 juta pemudik pada 2024.

Selain itu, kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil juga turut berdampak pada daya beli masyarakat. Ekonom Indef, Eko Listiyanto, menjelaskan bahwa gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor manufaktur menjadi salah satu penyebab melemahnya konsumsi masyarakat.

“Berkurangnya daya beli berpengaruh pada kebiasaan belanja serta keputusan untuk mudik. Banyak yang akhirnya memilih tetap di kota tempat tinggal mereka karena alasan finansial,” jelas Eko.

Ia juga mencatat bahwa pengeluaran masyarakat untuk kebutuhan pokok dan fesyen selama Ramadan tahun ini cenderung stagnan dibandingkan periode sebelumnya.

“Kondisi ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin berhati-hati dalam mengatur keuangan mereka di tengah ketidakpastian ekonomi,” tambahnya.

Penurunan mobilitas dan belanja masyarakat ini menjadi tantangan tersendiri bagi sektor perdagangan dan jasa, yang biasanya mengalami lonjakan signifikan saat momen Lebaran.

Komentar