Kejaksaan Agung Periksa 4 Saksi Terkait Kasus PT Duta Palma Group

JurnalPatroliNews – Jakarta – Kejaksaan Agung Republik Indonesia terus mendalami penyidikan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi (TPK) dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam usaha perkebunan kelapa sawit yang melibatkan PT Duta Palma Group di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Hal itu disampaikan Dr.Harli Siregar, S.H., M.Hum., Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) pada keterangan rilis yang diterima redaksi, Kamis (10/10/24).

Tim Jaksa Penyidik dari Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa empat saksi yang dianggap memiliki keterkaitan dengan kasus tersebut.

Empat saksi yang diperiksa antara lain:

  1. JR, pemilik saham PT Menara Capital Indonusa;
  2. SM, Building Manager Palma Tower;
  3. AN, karyawan PT Menara Capital Indonusa;
  4. YPW, legal PT Kencana Amal Tani.

“Pemeriksaan saksi-saksi ini bertujuan untuk memperkuat pembuktian serta melengkapi pemberkasan perkara terkait dugaan TPK dan TPPU yang dilakukan oleh beberapa korporasi di bawah PT Duta Palma Group,” kata Harli.

“Kasus ini mencakup aktivitas perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Indragiri Hulu dengan korporasi tersangka meliputi PT Palma Satu, PT Siberida Subur, PT Banyu Bening Utama, PT Panca Agro Lestari, PT Kencana Amal Tani, PT Asset Pacific, dan PT Darmex Plantations,” sambungnya.

Dalam keterangannya, Kejaksaan Agung menjelaskan bahwa PT Duta Palma Group diduga kuat terlibat dalam tindak pidana pencucian uang dan korupsi terkait pengelolaan perkebunan sawit yang menyebabkan kerugian besar bagi negara.

Pemeriksaan ini diharapkan dapat mengungkap lebih dalam peran dari pihak-pihak terkait, termasuk individu maupun korporasi yang terlibat dalam aliran dana dan aktivitas ilegal dalam bisnis sawit tersebut.

“Pemeriksaan saksi-saksi ini merupakan bagian dari upaya intensif Kejaksaan Agung dalam menuntaskan kasus besar ini,” tutupnya.

Hingga kini, penyidik terus berusaha menyelesaikan proses hukum dengan langkah-langkah strategis untuk membongkar jaringan korupsi dan pencucian uang di sektor perkebunan kelapa sawit yang telah merugikan negara.

Komentar