KPK Siap Panggil Anak Eks Pejabat Pajak Haniv Terkait Aliran Gratifikasi Miliaran Rupiah

JurnalPatroliNews – Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memeriksa Feby Paramita, putri dari mantan pejabat tinggi Direktorat Jenderal Pajak, Muhammad Haniv, terkait kasus dugaan gratifikasi yang kini menyeret nama sang ayah.

Feby yang dikenal sebagai pemilik brand pakaian pria FH Pour Homme by Feby Haniv, diduga ikut menerima manfaat dari aliran dana mencurigakan. Label fesyen miliknya disebut-sebut menjadi salah satu sarana penyaluran dana gratifikasi yang diterima oleh Haniv.

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, mengonfirmasi rencana pemeriksaan tersebut. “Pemeriksaan akan dilakukan, nanti akan kami kabarkan bila yang bersangkutan sudah dijadwalkan untuk diminta keterangan,” ujarnya, Minggu, 13 April 2025.

Sebelumnya, pada 7 Maret 2025, Muhammad Haniv telah diperiksa penyidik sebagai tersangka dalam kasus yang sama. Namun, usai menjalani pemeriksaan, Haniv enggan memberi komentar kepada awak media. Ia memilih bungkam saat ditanya soal dana gratifikasi yang dikabarkan digunakan untuk mendukung kegiatan fesyen anaknya.

Haniv secara resmi diumumkan sebagai tersangka oleh KPK pada 25 Februari 2025, setelah penetapan status hukumnya dilakukan pada 12 Februari. Ia diduga menyalahgunakan posisinya di lingkungan DJP untuk meraih keuntungan pribadi dan mendukung bisnis keluarganya.

KPK mengungkap bahwa FH Pour Homme, yang beroperasi di kawasan Victoria Residence, Karawaci, menjadi salah satu titik fokus penyelidikan. Brand ini diduga menerima dukungan finansial dari dana gratifikasi, termasuk untuk pembiayaan peragaan busana.

Total dana gratifikasi yang diduga diterima oleh Haniv terbilang fantastis. Ia disinyalir memperoleh:

  • Rp 804 juta untuk kegiatan fesyen anaknya,
  • Valuta asing senilai sekitar Rp 6,66 miliar, dan
  • Dana yang ditempatkan dalam deposito BPR mencapai Rp 14,08 miliar.

Jika dijumlahkan, nilai gratifikasi yang diterima mencapai lebih dari Rp 21,56 miliar.

KPK menegaskan akan mendalami lebih lanjut keterlibatan pihak-pihak terkait, termasuk aliran dana ke bisnis milik Feby Paramita. Pemeriksaan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat bukti dalam kasus dugaan penyalahgunaan jabatan oleh Haniv demi kepentingan pribadi dan keluarganya.

Komentar