Pelaporan Jampidsus Febrie Adriansyah ke KPK untuk Mengganggu Pemberantasan Korupsi Kakap yang Ditangani Kejagung

Selanjutnya terkait kasus korupsi yang dituduhkan pelapor mengenai penyalahgunaan wewenang dalam tata kelola tambang batubara di Kalimantan Timur hingga kini masih dilakukan penyidikan. Berdasarkan informasi yang diterima, tim penyidik Jampidsus tengah menghitung kerugian negara yang ditimbulkan, karena kasus ini cukup besar dan rumit, maka membutuhkan waktu yang lama, agar tidak salah mengkonstruksikan modusnya.

“Kasus tata kelola batubara di Kalimantan Timur masih terus berjalan penyidikannya. Pada saatnya akan disampaikan ke publik terkait sejumlah pihak yang akan ditetapkan tersangka,” ujar sumber di internal Kejagung, kepada wartawan.

Selain itu soal dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dituduhkan kepada Jampidsus dengan melibatkan sejumlah pihak yang disebut sebagai gatekeeper, itu tidak ada kaitan sama sekali dengan Febrie. Karena teman-teman kuliah yang dituduhkan sebagai gatekeeper tentunya sejak tamat kuliah mempunyai kesibukan dan profesi di banyak bidang, sama sekali tidak terkait dengan profesi Febrie sebagai Jaksa. Tidak adil jika semua orang yang dekat secara keluarga atau teman sejak lama dituduh semuanya terlibat korupsi.

Karakter Jampidsus Mau Dihancurkan

Berdasarkan hal itu tidak aneh banyak pihak akhirnya berkesimpulan bahwa Febrie Adriansyah sedang mendapatkan serangan balik dari koruptor. Pendapat itu disampaikan pakar hukum, pengamat intelijen sampai dengan legislator.

Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan menilai bahwa pelaporan yang dilakukan KSST ke KPK sebagai upaya untuk menghancurkan karakter Jampidsus Febrie Adriansyah yang selama ini dikenal berani dan gencar memberantas kasus korupsi kelas kakap. Menurutnya itu serangan balik koruptor dan perlawanan terhadap Jampidsus Febrie yang saat ini tengah membongkar kasus korupsi besar yang merugikan negara triliunan rupiah.

“Dia getol memberantas korupsi. Sekarang karakternya mau dihancurkan,” kata Umar dalam unggahannya di akun X Twitter, yang dikutip, pada Jumat (14/03/2025).

Meski demikian, Umar Hasibuan memberikan dukungan penuh kepada Febrie Ardiansyah agar tidak gentar menghadapi tekanan yang ada.

“Jangan mundur Pak Febrie, karena banyak rakyat Indonesia mendukungmu,” ujar Umar.

Terkait pihak-pihak yang mengomentari dakwaan Zarof Ricar tak mencantumkan semua asal usul uang suap hampir Rp1 triliun, pihak tersebut tidak tahu fakta bahwa proses pemanggilan dan pemeriksaan terhadap orang-orang yang terduga pemberi suap masih berjalan dan ini tidak dikonfirmasi sebelumnya ke pihak Pidsus Kejagung, bahkan perkara TPPU Zarof masih gencar dilakukan penyidik, terkesan pelapor didorong pihak-pihak yang ketakutan menjadi sasaran berikut setelah perkara Zarof dilimpah.

Komentar