JurnalPatroliNews – AKWA IBOM – Seorang istri berusia 40 tahun di Nigeria ditangkap pasukan polisi atas tuduhan bersekongkol dengan puluhan orang untuk menculik suaminya.
Sang suami diculik karena tidak memenuhi kebutuhan seks dan uang setelah menikah lagi dengan wanita lain.
Menurut polisi, wanita bernama Joy Emmanuel itu telah bekerja dengan kaki tangannya untuk menuntut N10 juta sebagai tebusan tetapi kemudian menguranginya menjadi N2 juta yang dibayarkan sebelum polisi menangkap para tersangka pada saat berbagi uang tebusan.
Komisaris polisi setempat, Olatoye Durosinmi, mengatakan tersangka bersekongkol dengan 29 orang lainnya untuk berbagai pelanggaran seperti penculikan dan perampokan.
Tersangka mengaku telah melakukan segala macam pekerjaan kasar untuk mempertahankan hidup dirinya dan anak-anaknya sejak suaminya menikah lagi dengan wanita lain.
Dia menambahkan bahwa ketika salah satu anaknya menyelesaikan pendidikan menengah, tidak ada uang untuk mengirimnya ke jelang pendidikan lebih lanjut.
“Saya telah mengatur penculikan suami saya karena untuk waktu yang lama, dia telah meninggalkan saya bersama anak-anaknya.
Bahkan ketika ayah dan ibu mertua saya masih hidup, dia meninggalkan saya,” kata Joy.
“Dia tidak pernah peduli dengan anak-anaknya.
Saya melakukan pekerjaan kasar seperti menyiangi di ladang orang untuk memberi makan anak-anaknya dan membayar biaya sekolah mereka,” ujarnya.
“Salah satu anak menyelesaikan sekolah menengah dan saya mendekati suami saya untuk merencanakan bagaimana mengirim putranya untuk belajar perdagangan karena ayahnya menolak untuk mengirimnya ke universitas; tapi suami saya menjauhi saya.”
“Alasan utama saya mengatur penculikannya adalah karena suami saya menolak berhubungan seks dengan saya dan tidak merawat saya serta anak-anak,” imbuh Joy, seperti dikutip The Sun Nigeria, Sabtu (3/9/2022).
Joy mengungkapkan bahwa dia belum memperoleh uang bagiannya dalam penculikan tersebut karena terlanjut ditangkap oleh polisi.
“Pemimpin komplotan penculik yang diidentifikasi sebagai Udo Moji (sekarang buron) meyakinkan saya bahwa dia akan mengumpulkan uang dari suami saya untuk saya karena suami saya menyerang saya.
Jadi, saya setuju dengannya dan dia menculik suami saya,” kata Joy.
“Saya berlarian untuk mengumpulkan uang untuk membayar para penculik.
Tersangka utama, Udo Moji, melarikan diri.”
Sementara itu, korban penculikan; Emmanuel Ebong yang berasal dari Ntak Obio Akpa, Negara Bagian Akwa Ibom, menceritakan penderitaannya.
“Saya diculik pada 21 Juli 2022 di kompleks saya.
Komentar