Blayag Bondalem” Tak Kalah Saing “Blayag Penglatan” Khas Sobean Buleleng

JurnalPatroliNews – Buleleng – Selama ini masih terukir dalam pikiran JurnalPatroliNews ketika menikmati “Blayag Bondalem”. Ternyata? Tak kalah saing nikmatnya dari rasa “Blayag Penglatan”.

Harus diakui dan diberikan support terhadap terobosan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dalam mengembangkan produk-produk kualitas unggulan atau “Sobean Buleleng’ terus dilakukan.

Dalam produk olahan pangan, kuliner khas Buleleng menjadi brand tersendiri untuk kebangkitan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Di tengah maraknya makanan dan minuman kekinian, kuliner khas Buleleng yang masih tradisional masih diminati oleh banyak orang, salah satunya adalah “Blayag Penglatan” yang sudah diakui sebagai produk “Sobean Buleleng”.

Di Buleleng banyak penjual blayag dapat kita temui, namun blayag dari Desa Penglatan memiliki keunikan rasa dari bumbu, dan sajiannya.

Begitu juga “Blayag Bondalem” tak kalah saing dengan “Blayag Penglatan”.

Untuk menikmatinya tidak harus ke Desa Bondalem di Kecamatan Tejakula, Buleleng Timur. Tapi? Cukup sebelah barat jalan menuju kawasan Pantai Penimbangan. Tepatnya Jalan Pantai Penimbangan No.1.

Sebagai usaha Yuni Susilawati Subagia yang memberi nama “Angkringan El Pama”.

Beberapa waktu lalu, Ia menyampaikan terimakasih kepada Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kab. Buleleng dan Viral Blast Community yag sudah mempercayakan acara seminar di “Angkringan El Pama”.

Di “Angkringan El Pama” juga bisa mengadakan acara arisan keluarga dan acara ulang tahun.

Adanya kreativitas Yuni Susilawati Subagia mendapat support orang tuanya, I Made Pasek dan keluarga dari Desa Bondalem.

Untuk mengetahui proses nikmatnya “Blayag Bondalem” JurnalPatroliNews bersama keluarga berkesempatan mampir pada saat perdana dimulai usaha “Angkringan El Pama”.

Dari nikmatnya, rahasia cita rasa blayag Bondalem terletak pada bumbunya dan proses pembuatannya.

Lebih jauh dikatakan oleh Yuni Susilawati Subagia, sajian kuliner blayag buatannya terdiri dari blayag, sayur urab terdiri dari kacang panjang, bayam, buah papaya dan toge. Kemudian base kuning rambanan, sambel nyuh pedas, saur goreng dan toping dari gorengan kedelai, ceker ayam dan irisan daging ayam.

Selain itu, dirinya banyak menerima pesanan dari hotel-hotel maupun pribadi untuk acara resepsi,” ungkapnya.

Dijamin rasa yang disuguhkan membuat ketagihan dan harganya pun relatif murah. Kalau bukan kita yang membangkitkan produk-produk lokal Buleleng, siapa lagi?Bersama kita bisa untuk memajukan UMKM Buleleng dan produk sobeannya. (TiR).-

Komentar