Instagram Diselidiki Karena ‘Bisa Sebabkan Depresi, Gangguan Makan dan Bunuh Diri’ di Kalangan Anak-anak Muda

JurnalPatroliNews – Sejumlah negara bagian di Amerika Serikat sedang menyelidiki cara Instagram menargetkan anak-anak dan memicu risiko buat mereka.

Sejumlah negara bagian itu, baik yang dikuasai oleh Demokrat maupun Republik, sedang menyelidiki Instagram dan perusahaan induknya, Facebook Meta, untuk menentukan apakah mereka melanggar undang-undang perlindungan konsumen.

Penyelidikan itu terjadi setelah mantan manajer Facebook bersaksi di Kongres AS bahwa perusahaan itu sebenarnya tahu “produknya dapat membahayakan anak-anak”.

Seorang juru bicara Meta, pada Kamis (18/11), membantah bahwa platform mereka tidak sehat.

Jaksa Agung Massachusetts, Maura Healey, yang pertama kali mengumumkan penyelidikan, mencuit, “Facebook, atau Meta, telah mengetahui bahwa Instagram bisa menyebabkan depresi, gangguan makan, dan bunuh diri di kalangan anak muda.”

“Kami akan memeriksa apakah ada undang-undang yang dilanggar dan kami akan mengakhiri penyalahgunaan itu demi kebaikan bersama.”

Jaksa Agung Nebraska, Doug Peterson, seorang Republik, mengatakan bahwa perusahaan tersebut “memperlakukan anak-anak hanya sebagai komoditas untuk dimanipulasi, demi meningkatkan waktu layar yang lebih lama dan ekstraksi data”.

“Platform media sosial ini sangat berbahaya dan telah terbukti menyebabkan kerusakan fisik dan mental pada anak muda,” tambah Jaksa Agung New York, Letitia James.

Facebook, yang memiliki Instagram dan WhatsApp, mengubah namanya menjadi Meta bulan lalu setelah muncul serangkaian skandal.

Seorang juru bicara Meta menolak tuduhan tersebut.

“Tuduhan itu tidak benar dan menunjukkan kesalahpahaman yang mendalam tentang fakta yang ada,” kata seorang juru bicara dalam sebuah pernyataan.

“Tantangan dalam melindungi kaum muda secara online, berdampak pada seluruh industri. Kami menjadi pemimpin di industri dalam memerangi intimidasi dan mendukung orang-orang yang berhasil melawan pikiran untuk bunuh diri, melukai diri sendiri, dan gangguan makan,” tambahnya.

Komentar