Kasus Covid-19 di Singapura Makin Ganas, Kenali Gejalanya!

JurnalPatroliNews – Singapura – Sejumlah klinik di Singapura mulai menambah sumber daya manusia dan persediaan obat-obatan seiring dengan ledakan kasus Covid-19 yang didominasi varian KP.1 dan KP.2 dalam beberapa pekan belakangan ini.

Melansir dari Channel News Asia, beberapa klinik di Negeri Singa melaporkan peningkatan jumlah pasien yang mengalami gejala pernapasan akut, seperti flu atau pilek, salah satunya jaringan klinik Unihealth.

Dr. Xie memperkirakan bahwa gelombang Covid-19 di Singapura akan terus berlanjut selama beberapa minggu mendatang, terutama dengan dimulainya liburan sekolah dan banyaknya perjalanan ke luar negeri.

“Orang-orang bepergian masuk dan keluar [Singapura]. Kemungkinan peningkatan kasus ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) akan terus berlanjut secara umum dan mungkin berlangsung hingga pertengahan Juli,” kata Dr. Xie, dikutip Selasa (28/5/2024).

Sementara itu, layanan telehealth WhiteCoat juga mengalami lonjakan pasien, dengan peningkatan 10 persen pada bulan Mei 2024 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. WhiteCoat telah menambah jumlah dokter untuk melayani periode puncak, memperkirakan lonjakan pasien yang akan datang.

Meskipun kasus Covid-19 meningkat, Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menegaskan bahwa varian KP.1 dan KP.2 tidak lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan dengan varian sebelumnya. Dr. Tan Ming Wei, Direktur Medis Senior WhiteCoat, juga menegaskan bahwa varian baru ini bersifat ringan dan tidak menyebabkan peningkatan komplikasi atau keparahan.

Namun demikian, kelompok rentan seperti lansia, mereka dengan penyakit kronis, dan ibu hamil disarankan untuk tetap berhati-hati dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

Komentar