Akhirnya, Geng Motor Sadis yang Beraksi di Tambun Selatan Diringkus Polisi

Jurnalpatrolinews – Bekasi : Polsek Tambun dan Polrestro Metro Bekasi meringkus geng motor yang membacok dua remaja di Jalan Raya Kampung Buwek, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Lima pelaku diamankan petugas pada Minggu (7/3/2021) pagi di tempat berbeda-beda.

“Total ada lima pelaku yang diamankan,” ujar Kapolrestro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan, Kamis (11/3/2021).

Penangkapan kelima anggota geng motor itu berawal setelah satu tersangka Haekal Fikri Ramadhan (18) dibekuk di kediamannya di Tambun. Kemudian, polisi melakukan pengembangan dan membekuk empat tersangka lainnya di Villa Kampung Pacet, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, tiga hari kemudian.

Di lokasi, jajaran Reskrim mengamankan Alif Rambey (18) selaku eksekutor pembacokan, Muhammad Hezky (18), Muhamad Naufal Sahlan (19), dan Fajar Saputra (19) yang membantu eksekutor.

Diketahui, komplotan geng motor ini membacok korban FP (16) hingga tewas. Rekannya, AS (17) berhasil menyelamatkan diri setelah mengalami luka bacok di leher belakang di Jalan Kampung Buwek, Tambun Selatan, Minggu (7/3/2021) dini hari.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 80 ayat 3 dan ayat 1 UU Nomor 5 tahun 2014 tentang perubahan atau UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Diketahui sebelumny, Seorang pemuda tanggung di kabupaten Bekasi meregang nyawa dan dari lainnya terluka bacokan akibat di anyiaya kelompok geng motor yang kesal akibat saling ejek saat melintas di jalan.

Peristiwa maut yang merenggut nyawa Juan fachreza Putra(16) warga kampung Buwek jaya RT.01/02 desa Sumberjaya Kecamatan tambun selatan kabupatn Bekasi, dan melukai pemuda lainnya bernama Aditya Saputra.(17) Kampung buwek jaya RT.01/02 desa.sumberjaya kecamatan Tambun selatan kabupaten Bekasi, berasal saat kedua korban bersama teman temannya biasa nongkrong di pinggir jalan, di jalan raya kampung buwek jaya, tiba tiba melintas para pelaku dengan langsung berteriak kasar dan di balas teriakan yang sama.

Selang beberapa saat, para pelaku yang di duga berjumlah lebih dari lima orang kembali mendatangi korban bersama teman temannya dengan membawa senjata tajam jenis clurit dengan membabi buta menyerang korban dan temannya temannya di tempat tersebut.

Mendapat serangan yang mendadak kontan korban yang sedang berada di tempat tersebut terkena sabetan di bagian pinggang tembus ginjal hingga korban mengalami luka parah cukup serius, tidak hanya korban teman korban lainnya juga mengalami hal yang sama dengan mengalami bacokan di bagian leher bagian belakang.

Melihat dua orang terluka para pelaku langsung kabur melarikan diri dengan membawa sepeda motor,sedangkan korban yang mengalami luka parah oleh warga sempat di bawa kerumah sakit,namun naas di rumah sakit korban menghembuskan napas terakhirnya.

“kami sedang nongrkong dan sempat saling ejek dengan para pelaku yang ternyata tidak terima dan kembali mendatangi kami dengan melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam dan melukai saya dan Juan yang tekena Sabetan di bagian perut hingga
Meninggal dunia” terang Aditya salah satu korban.

“Saya sendiri mengalami luka di bagian leher belakang akibat di sabet celurit oleh para pelaku,untung luka yang saya tidak begitu parah di banding korban yang luka serius di bagian pinggang tembus ginjal” tambah Aditya.

Sentara Petugas Polsek tambun yang datang bersama dengan tim identifikasi polres metro Bekasi yang datang kelokasi kejadian perkara langsung melakukan olah TKP, dengan meminta keterangan beberapa saksi mata di tempat tersebut

“Terjadi penganiayaan dan pengeroyokan dengan korban dua orang satu diantaranya meninggal dunia, Korban meninggal dunia sudah di bawah kerumah sakit polri keramat jati untuk di otopsi,sedangkan satu korban lainnya masih dalam perawatan rumah sakit”ujar Kanit Reskrim Polsek Tambun Iptu Gunawan Pangaribuan,sh

“sedangkan motif terjadinya penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia masih terus kami dalami, kami juga telah meminta beberapa saksi mata, dan telah mengetahui identitas para pelaku yang masih dalam pengejaran petugasnya” tandes Iptu Gunawan Pangaribuan.

(*/red)

Komentar