Apresiasi Membanggakan, Pemkab Buleleng Bersiap Terima Generator Oksigen Untuk RSUD Buleleng

JurnalPatroliNews Buleleng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng mendapat apresiasi yang sangat membanggakan di bidang kesehatan, khususnya penanganan pasien, baik terkonfirmasi Covid-19 maupun pasien umum. Bentuk apresiasi itu diberikan langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berupa bantuan mesin generator oksigen, seperti diungkapkan Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD ketika dikonfirmasi Jurnalpatrolinews di Singaraja via telepon pada pada hari Minggu siang, (12/09).

Sebagai Dirut RSUD Buleleng, Arya Nugraha menerangkan, bahwa Buleleng adalah merupakan kabupaten satu-satunya di Bali yang menerima generator oksigen dari Kemenkes, termasuk juga dalam skala nasional. Bantuan mesin penghasil oksigen bertekanan tinggi itu nantinya akan diterima pada akhir September atau awal Oktober ini.

“Kami sedang membangun gedung untuk tempat generator oksigen, dan terkait targetnya pembangunan gedung akan selesai akhir bulan September ini atau paling lambat awal Oktober. Setelah itu mesin generator oksigen akan kami terima dari Kemenkes,” terang Dirut Arya.

Dirut Arya juga menyimak keterangan lanjut, terkait bantuan mesin itu merupakan hibah dari beberapa negara asing yang disalurkan melalui Kemenkes RI dalam program “Oksigen for Indonesia”.

Disinggung terkait kemampuan mesin, Dirut Arya menyampaikan, bahwa dalam waktu sehari generator oksigen dapat menghasilkan oksigen sebanyak 60 tabung dengan berat per tabung 6 kubik. “Mesin ini akan mengolah udara menjadi oksigen bertekanan tinggi. Secara teknisnya setiap hari 60 tabung oksigen dapat diproduksi,” jelasnya.

Dirut Arya mengaku tidak khawatir lagi bilamana mesin generator sudah mulai beroperasi. Pasalnya, RSUD ke depannya tidak lagi terjadi kekurangan oksigen akibat ledakan kasus Covid-19 gelombang kedua beberapa waktu lalu.

“Sekarang kami fokus membangun gedung tempat mesin generator oksigen, terkait sumber daya manusia dan pemeliharaan mesin nanti kami koordinasikan secara rutin ke Kemenkes atau tim teknis Oksigen for Indonesia,” ujarnya. (TiR).-

Komentar