Beredar Brosur Tolak Omnibus Law Dan Ajakan Menjarah Dan Rusuh Di Bali

JurnalPatroliNews – Denpasar : Brosur menolak Omnibus Law ditemukan tertempel pada tiang listrik di depan Kantor Demokrat, Jalan Ir.Juanda, Renon, Kota Denpasar, Bali, Rabu (21/10). Brosur itu isinya provokatif.
â €
“Aksi Nasional, bergerak bersama ‘Batalkan Omnibus Law’, BEM bersama rakyat Bali bergerak. Mari kita kumpul untuk melakukan aksi unjuk rasa terhadap pemerintah. Serang, hancurkan, jarah dan bakar, #Balitidakdiam #mositidakpercaya,” demikian isi brosur tersebut.
â €
Menanggapi hal ini, Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta mengaku telah mendapatkan informasi hal tersebut. Dia akan mengecek orang yang menempel brosur tersebut.

“Mudah-mudahan ada di CCTV di sebelah agar kita ketahui siapa yang memasang itu. Kita kan harus jaga kondusivitas ya,” kata dia saat dihubungi.
â €
Dia belum mengetahui secara jelas isi brosur tersebut. Namun, dia akan meminta petugas partai untuk mencabut atau merobek brosur tersebut. Sekitar pukul 14.30 Wita, brosur tersebut telah dicabut.
â €
“Saya baru terima informasi. Saya sudah minta untuk dicabut dan sobek, jangan sampai ada orang baca. Orang tidak paham tiba-tiba aksi kan repot kita,” kata Mudarta.
â €
Demokrat juga belum berencana melaporkan kasus ini ke pihak Polisi. Dia masih mengecek lokasi penempelan brosur tersebut.
â €
Sementara itu, Jubir “Aksi Bali Tidak Diam” Abror Torik Tanjilla membantah para peserta “Aksi Bali Tidak Diam” telah menempel brosur tersebut. Pihaknya akan segera membuat pernyataan, terkait hal tersebut.

“Bukan dari aliansi kami. Ini dibuat sama oknum yang mengatasnamakan Bali Tidak Diam. Kami akan berikan klarifikasi,” jelasnya mengakhiri paparannya. (* – TiR).-

Komentar