Dampak Covid-19 di Buleleng: 1 Orang Di Antara 29 OTG Jalani Isoter di Kampus Undiksha Meninggal Dunia

JurnalPatroliNews – Buleleng – Gawat! Buleleng kini menjadi saran Covid-19. Setelah hamper sebulan lebih melandai, kini Covid-19 kembali mengganas. Hingga Jumat (28/01) tercatat 20 orang tanpa gejala (OTG) menjalani Isoter di Gedung C Undiksha Singaraja di Desa Jinengdalem.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan, menyebutkan bahwa warga Buleleng yang terpapar Covid-19 dan dalam perawatan hingga Jumat 28 Januari 2022 nyaris menembus angka seratus. Bahkan 1 orang meninggal dunia pada Kamis (27/01), asal Kubutambahan berjenis kelamin pria dan umurnya 71 tahun.

Pasien meninggal dunia masuk RS Rabu (26/1/2022) dengan gejala syok septic, sepis, pneumonia, probable Covid-19, b24 dan toxoplasmosis cerebri. “Pasien dengan Riwayat belum vaksin ini meninggal dunia Kamis (27/1/2022). Pihak keluarga menolak pemakaman sesuai protocol kesehatan,” ucap Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan.

“Tempat isoter ini sudah terisi dari Kamis sore kemarin sampai saat ini sebanyak 29 orang, itu langsung dilakukan penjagaan ketat oleh Sat Pol PP Kabupaten Buleleng besama BPBD Kabupaten Buleleng, serta TNI dan Polri,” paparnya.

Mantan Kabaghumas dan Protokol yang akrab disapa Ketsu itu menuturkan bahwa selain melakukan penjagaan yang ketat, Satgas Covid-19 Buleleng juga melakukan penjemputan kepada OTG yang akan menjalani isolasi dengan melibatkan TNI Polri yang ada di desa.

“Saya imbau kepada masyarakat seiring peningkatan kasus, agar lebih disiplin dalam menerapkan prokes Covid-19 dimanapun berada,” ujar Kadis Kominfosanti Buleleng ini.

Terkait data perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng, Ketsu menjelaskann hari Jumat (28/1/2022) ini terdapat 30 orang terkonfirmasi baru, sembuh 1 orang, dan meninggal nihil.

Masih menurut data Satgas Covid-19 Buleleng , secara kumulatif jumlah kasus terkonfirmasi di Kabupaten Buleleng sebanyak 10.562 orang, sembuh 9.928 orang, meninggal 540 orang, dan dalam perawatan 95 orang. (* – TiR).-

Komentar