Di Buleleng, Ada 79 KPM PKH Berubah Status Jadi Graduasi Sejahtera Mandiri

JurnalPatroliNews – Buleleng – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra menyatakan, hingga bulan November 2020, sebanyak 79 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) di Buleleng, Bali, masuk kategori Graduasi Sejahtera Mandiri.

“Dinsos Buleleng selalu mendorong KPM PKH untuk bisa menyesuaikan perkembangan, jika yang bersangkutan sudah ada peningkatan perekonomian dan bisa mandiri untuk mengajukan graduasi sejahtera mandiri,” ujar Kariaman Putra ketika ditemui di ruang kerja Kadis Sosial Buleleng di Utara Jalan Veteran Singaraja, Senin (16/11).

Di Buleleng, sampai dengan November 2020 terdapat 79 KPM sudah Graduasi Sejahtera Mandiri. KPM PKH yang sudah masuk kategori Graduasi Sejahtera Mandiri adalah KPM yang secara sukarela mengundurkan diri sebagai penerima bantuan sosial (bansos).

“Ini dikarenakan mereka sudah merasakan peningkatan taraf ekonomi yang lebih baik,” jelasnya.

Selain itu, menurut Kariaman Putra, ada 273 KPM yang masuk kategori Graduasi Mandiri. “Graduasi Mandiri adalah KPM yang sudah dianggap mampu berdasarkan penilaian pendamping PKH dan juga aparat desa,” ujarnya.

Disebutkan, bahwa ada juga 1.995 KPM yang masuk kategori Graduasi Alamiah. Kategori ini adalah KPM yang sudah tidak memiliki salah satu komponen bansos PKH seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial berdasarkan data yang diinput pendamping PKH di aplikasi e-PKH. Total KPM PKH di Buleleng sebanyak 27.655 KPM.

“Kami sebagai pembina PKH di kabupaten terus memotivasi KPM yang sudah ada peningkatan perekonomian agar mereka memberikan kesempatan kepada orang yang berhak dan belum mendapat kesempatan,” ucap Kariaman.

Ia juga menekankan, dengan memaksimalkan bansos ataupun program pemerintah, baik itu pemerintah pusat dan pemerintah daerah, pengentasan kemiskinan terus dilakukan di Kabupaten Buleleng.

Sesuai dengan visi misi 12 PAS Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, yaitu salah satunya pengentasan kemiskinan, upaya-upaya maksimal selalu dilakukan. Adanya graduasi KPM PKH ini menunjukkan, bahwa program pengentasan kemiskinan berjalan dengan baik.

“Saya harap akan ada KPM-KPM lain yang secara sukarela mengundurkan diri. Tentunya dengan peningkatan taraf hidup dan perekonomian,” ujarnya tegas.

Sementara itu, Supervisor PKH Kabupaten Buleleng Dewa Putu Pratama Nugraha mengungkapkan, KPM Graduasi Sejahtera Mandiri selama menerima bansos, membuka menyelenggarakan usaha, baik itu industri, kerajinan, dan kuliner.

Dari tahun ke tahun, lanjut Dewa Putu Pratama Nugraha, proses pendampingan dari pendamping PKH, mengalami peningkatan taraf ekonomi.

“Karena itu, pendamping PKH mendorong dan memotivasi KPM yang berusaha tersebut,” jelasnya.

Sampai pada akhirnya, ditekankan Dewa Putu Pratama Nugraha, secara sukarela mengundurkan diri menjadi penerima bansos PKH.

Bahkan, Ia ingatkan, tidak ada paksaan atau tekanan dari pihak manapun terhadap KPM yang ingin mengundurkan diri secara sukarela tersebut.

“Karena mereka merasakan ada peningkatan taraf hidup dan ekonomi setelah menerima bansos, baik itu dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Tidak ada paksaan sama sekali. Pengunduran diri dibuktikan dengan penandatanganan surat pernyataan pengunduran diri dari kepesertaan,” tegasnya.

(* – TiR).-

Komentar