Di Luar Prediksi, Penumpang Ketapang-Gilimanuk Sepi Saat Libur Natal

JurnalPatroliNews – Banyuwangi – Lalu lintas di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi terpantau lengang saat libur Natal, 25 Desember 2021. Tidak ada peningkatan jumlah pengguna jasa penyeberangan di pelabuhan tersebut.

Pantauan Jurnalpatrolinews, kendaraan yang akan menyeberang ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang didominasi kendaraan dari sejumlah kota besar di Jawa. Seperti kendaraan pelat B dan pelat L. Kendaraan hanya sesekali melintas.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Suharto mengatakan, arus libur Natal dan Tahun Baru dirasakan normal. Tidak ada lonjakan penumpang pada Hari Natal.

“Saya lihat juga masih normal tidak ada antrean, mengalir,” jelas Suharto kepada Jurnalpatrolinews, Minggu (26/12).

Padahal sebelumnya, pihaknya memprediksi ada kenaikan jumlah penumpang dari Banyuwangi menuju Bali, yang diperkirakan terjadi pada H-2 dan H-1 Natal. Namun hingga Hari Natal, jumlah penumpang yang menuju ke Bali tidak ada lonjakan.

“Ternyata tidak terjadi lonjakan dan bahkan malah lebih rendah dari tahun lalu dengan momen yang sama,” terangnya.

Namun pada H-2 dan H-1 Natal, terjadi lonjakan penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Banyuwangi. Kondisi ini bertolak belakang dengan prediksi yang dikeluarkan pihak ASDP.

“Yang dari Bali kemarin justru ada kenaikan 5 persen di banding tahun lalu,” imbuhnya.

Dia menyebut, prediksi yang dikeluarkan ASDP didasarkan pada kondisi yang sama pada tahun sebelumnya. “Prediksi di sini (Ketapang) yang tinggi, tapi yang terjadi sebaliknya,” katanya.

Persyaratan penyeberangan, lanjutnya, dokumen yang harus dipersiapkan calon pengguna jasa sudah diatur dalam Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 109 Tahun 2021, tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Darat Selama Masa Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 Pada Masa Pandemi COVID-19.

“Semua pemakai jasa yang menyeberang wajib memiliki vaksin dua kali dan rapid antigen satu kali 24 jam dengan hasil negatif,” pungkasnya.

Di sisi lain, saya pribadi sempat ketemu warga masyarakat asal Br. Tegal, Buleleng yang sudah sejak pensiunan PNS bersama istri dan anaknya tinggal di Banyuwangi. (* – TiR).-

Komentar