Diduga Dihantam Siklon Tropis, Empat Nelayan Asal Maluku Terdampar di Bitung

JurnalPatroliNews – Bitung,– Empat nelayan asal Maluku ditampung Dinas Sosial Pemkot Bitung, Provinsi Sulawesi Utara setelah dievakuasi akibat cuaca ekstrim.

Kempat nelayan itu adalah Yasmin Doe (37) warga Dusun Wayasel Desa Wakasihu Kabupaten Maluku Tengah, Adin Wali (58) dan Lamuru (46) warga Dusun Wayase Desa Wakasihu Kecamatan Lehitu Barat Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku dan Ismail Saleh (42) warga Desa Lena Kecamatan Waesema Kabupaten Buru Selatan Provinsi Maluku.

Menurut Kepala BPBD Pemkot Bitung, Robert Wongkar, keempat nelayan itu diduga dihantam badai Siklon Tropis Surigae saat melaut di perairan Maluku, Jumat (16/04/2021) lalu.

“Dari keterangan mereka, saat menuju ke lokasi pencarian ikan, kapal dihantam angin kencang dan gelombang,” kata Robert, Selasa (20/04/2021).

Ditengah terjangan angin dan gelombang, kata Robert, keempat nelayan itu sempat berlindung di sebuah rakit mengingat kapal pamboat yang digunakan kemasukan air hingga merusak GPS dan menghanyutkan sejumlah isi kapal.

“Mereka bertahan di rakit hingga, Minggu (18/04/2021) sebelum dievakuasi kapal ikan tuna yang mengarah ke Kota Bitung,” katanya.

Informasi terkait keempat nelayan itu kata Robert didapatkan dari pihak Koramil 1310-01 Bitung yang menelepon saat mereka tiba di Pelabuhan Perikanan Samudera Kota Bitung Minggu subuh.

Mendapat informasi itu, pihak BPBD langsung menjemput dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Pemkot Bitung.

“Sebelum diserahkan ke Dinas Sosial, Dinas Kesehatan terlebih dahulu mengecek kesehatan termasuk tes rapid antigen dan hasilnya negatif,” katanya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Sosial Pemkot Bitung, Give Mose menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemda Maluku terkait keempat warganya yang mereka tampung.

“Hari ini kami sudah berbicara dengan Dinas Sosial di sana kemudian disambungkan dengan pihak keluarga serta membahas rencana kepulangan mereka,” kata Give.

Sambil menunggu jadwal pemulangan kata Give, kebutuhan keempat nelayan itu mereka tanggung termasuk lokasi penampungan di Kompleks Kantor Dinas Sosial.

“Sesuai arahan Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Maurits Mantiri-Hengky Honandar, semua kebutuhan keempat nelayan itu menjadi tanggungan kita,” katanya.

(abinenobm)

Komentar