Kisah Gajah Mada Perkenalkan Nusantara Lewat Sumpah Palapa

JurnalPatroliNews Buleleng – TIDAK lama setelah kejatuhan Kerajaan Sriwijaya, tepatnya di daerah Jawa Timur, Indonesia, berdirilah Kerajaan Majapahit.

Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas di Nusantara pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa pada 1350 hingga 1389.

Kata Nusantara berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu nusa yang berarti “pulau” dan antara yang berarti “luar”. Sehingga, tak jarang Nusantara digunakan untuk menyebut pulau-pulau di luar Majapahit (Jawa).

Secara konten, kata Nusantara kita dapatkan dari Sumpah Palapa, Patih Gajah Mada yang tercatat dalam Kitab Pararaton (Raja-Raja), yang disampaikan dalam upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Kerajaan Majapahit (tahun 1258 Saka/1336 M).

Isi dari sumpah tersebut, adalah Beliau Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, “Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seran, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa”.

Pada masa Majapahit (Jawa), istilah Nusantara untuk menyebut seluruh kepulauan yang sekarang bernama Indonesia dan juga Malaysia. Demikian dikutip dari Swantara, Majalah Triwulan Lemhanas RI No.03 Tahun I/Desember 2012.

Gurun merupakan Nusa Penida, Seran merupakan Seram, Tanjung Pura merupakan Kerajaan Tanjungpura, Ketapang, Kalimantan Barat, Haru merupakan Sumatra Utara (ada kemungkinan merujuk kepada Karo), sedang Pahang merupakan Pahang di Semenanjung Melayu, Dompo adalah Dompu, sebuah daerah/kabupaten di pulau Sumbawa, Bali adalah Bali,Sunda merupakan Kerajaan Sunda, Palembang merupakan Palembang atau Kerajaan Sriwijaya, terakhir Tumasik merupakan Singapura.

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha yang terakhir menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Daerah kekuasaan dari kerajaan ini terbentang dari Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan.

(TiR).-

Komentar