JurnalPatroliNews – Denpasar –Krama Bali patut bersyukur karena memiliki seorang Gubernur yang sangat menaruh perhatian kepada adat-istiadat dan seni buda Bali. Hanya Gubernur DR Ir I Wayan Koster, MM, bersama tamengnya Wagub Cok Ace benar-benar mewujudnyatakan pelestarian adat Bali. Berikut penuturan Gubernur Bali Wayan Koster tentang kepeduliannya terhadap pelestarian adat-istiadat dan seni-budaya Bali.
Pencapaian Bidang Adat
“Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, benar-benar telah diwujudkan dengan pencapaian pembangunan Bidang Adat yang semakin mantap dan kokoh, ditandai dengan komitmen nyata, yaitu: penguatan kedudukan, fungsi, dan kewenangan Desa Adat; mengalokasikan anggaran untuk Desa Adat; membangun perekonomian Desa Adat; dan membangun Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu berbasis Desa Adat (SIPANDU BERADAT),” ucap Gubernur Koster.
Adapun pencapaian Bidang Adat, antara lain:
- Mengalokasikan dana sebesar Rp 300 Juta untuk masing-masing Desa Adat, total mencapai Rp 447,9 Milyar, untuk 1.493 Desa Adat, sejak tahun 2020.
- Membangun tata kelola Desa Adat dengan Aplikasi SIKUAT.
- Mengembangkan perekonomian Desa Adat dengan Baga Utsaha Padruwen Desa Adat (BUPDA).
- Melaksanakan Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu berbasis Desa Adat (SIPANDU BERADAT).
- Telah tuntas dibangun Kantor Majelis Desa Adat Provinsi dan 9 Kantor Majelis Desa Adat Kota/Kabupaten se-Bali.
- Memfasilitasi tenaga administrasi, sarana prasarana, dan kendaraan operasional Kantor Majelis Desa Adat Provinsi/Kota/Kabupaten se-Bali.
Pencapaian Bidang Seni-Budaya
Tekad kuat, konsisten, dan sungguh-sungguh dalam membangun Bidang Tradisi, Seni-Budaya, dan Kearifan Lokal telah menunjukkan hasil yang nyata guna memperkuat dan memajukan kebudayaan Bali, ditandai dengan terobosan yang original, berani, dan inovatif, yaitu: meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali diisi dengan Jantra Tradisi Bali dan Perayaan Budaya Dunia; menyelenggarakan Festival Seni Bali Jani; penyelenggaraan Bulan Bung Karno dan penyelenggaraan Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dengan perayaan Rahina Tumpek secara Niskala-Sakala, mulai tahun 2022.
Pencapaian ini merupakan wujud nyata itikad dan tekad kuat untuk memperkokoh jati diri dan karakter Nak Bali, Bali Kui dengan
nilai-nilai religius, kultural, dan ideologis.
Komentar