Membedah Karya 4 Tahun Gubernur Koster-Wagub Cok Ace: Miliki Komitmen Nyata Lindungi Adat Bali

JurnalPatroliNews – Denpasar Krama Bali patut bersyukur karena memiliki seorang Gubernur yang sangat menaruh perhatian kepada adat-istiadat dan seni buda Bali. Hanya Gubernur DR Ir I Wayan Koster, MM, bersama tamengnya Wagub Cok Ace benar-benar mewujudnyatakan pelestarian adat Bali. Berikut penuturan Gubernur Bali Wayan Koster tentang kepeduliannya terhadap pelestarian adat-istiadat dan seni-budaya Bali.

Pencapaian Bidang Adat

“Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, benar-benar telah diwujudkan dengan pencapaian pembangunan Bidang Adat yang semakin mantap dan kokoh, ditandai dengan komitmen nyata, yaitu: penguatan kedudukan, fungsi, dan kewenangan Desa Adat; mengalokasikan anggaran untuk Desa Adat; membangun perekonomian Desa Adat; dan membangun Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu berbasis Desa Adat (SIPANDU BERADAT),” ucap Gubernur Koster.

Adapun pencapaian Bidang Adat, antara lain:

  1. Mengalokasikan dana sebesar Rp 300 Juta untuk masing-masing Desa Adat, total mencapai Rp 447,9 Milyar, untuk 1.493 Desa Adat, sejak tahun 2020.
  2. Membangun tata kelola Desa Adat dengan Aplikasi SIKUAT.
  3. Mengembangkan perekonomian Desa Adat dengan Baga Utsaha Padruwen Desa Adat (BUPDA).
  4. Melaksanakan Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu berbasis Desa Adat (SIPANDU BERADAT).
  5. Telah tuntas dibangun Kantor Majelis Desa Adat Provinsi dan 9 Kantor Majelis Desa Adat Kota/Kabupaten se-Bali.
  6. Memfasilitasi tenaga administrasi, sarana prasarana, dan kendaraan operasional Kantor Majelis Desa Adat Provinsi/Kota/Kabupaten se-Bali.

Pencapaian Bidang Seni-Budaya

Tekad kuat, konsisten, dan sungguh-sungguh dalam membangun Bidang Tradisi, Seni-Budaya, dan Kearifan Lokal telah menunjukkan hasil yang nyata guna memperkuat dan memajukan kebudayaan Bali, ditandai dengan terobosan yang original, berani, dan inovatif, yaitu: meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali diisi dengan Jantra Tradisi Bali dan Perayaan Budaya Dunia; menyelenggarakan Festival Seni Bali Jani; penyelenggaraan Bulan Bung Karno dan penyelenggaraan Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dengan perayaan Rahina Tumpek secara Niskala-Sakala, mulai tahun 2022.

Pencapaian ini merupakan wujud nyata itikad dan tekad kuat untuk memperkokoh jati diri dan karakter Nak Bali, Bali Kui dengan
nilai-nilai religius, kultural, dan ideologis.

Komentar