Pura Luhur Sri Rambut Sedana, Tempat Memohon Bisnis Lancar

JurnalPatroliNews – PENEBEL, Pura kahyangan jagat Pura Luhur Sri Rambut Sedana merupakan stana Tuhan sebagai manifestasinya dewa kesejahteraan atau kemakmuran, konon Pura ini sebagai tempat memohon agar usaha lancar.

Diyakini bahwa dengan bersembahyang ke pura ini akan dimudahkan rejekinya, pura ini banyak didatangi umat Hindu yang berada di luar pulau Bali ada dari Lombok, Jawa, dan Sulawesi.

“Pura Kahyangan Sri Rambut Sedana Merupakan warisan turun-temurun yang diempon oleh 31Kepala Keluarga (KK). Namun ketika pujawali (puncak upacara piodalan) tidak hanya 31 KK saja yang mempersiapkan sarana dan prasaran upakara, tetapi warga Desa Jatiluih hingga warga se-kecamatan Penebel juga turut andil dalam pelaksanaan upacara hingga penyineban,” jelas Jro Mangku I Nengah Sukra yang merupakan jro mangku pamucuk pura Sri Rambut Sedana, Rabu (24/4).

Pura Sri Rambut Sedana berlokasi di Desa pakraman Jatiluih, kecamatan Penebel, Tabanan. Piodalan di pura kahyangan jagat Sri Rambut Sedana dilaksanakan setiap 210 hari atau setiap enam bulan sekali tepat pada rahina Buda Wage Klau, pada saat piodalan ida bhatara nyejer hingga tiga hari sabtu (27/42019) mendatang.

Dikatakan Jro Mangku, pemedek yang datang ke pura Sri Rambut Sedana kebanyakan ia yang berlatar belakang seorang pedagang, pengusaha, atau instansi yang bergerak dibidang keuangan seperti LPD.

“Yang paling banyak yang tiang tampung 100 persen pemedek semua memohon agar usaha dan lembaga LPD memohon agar usahanya berjalan lancar,” tegas Jro mangku.

Sedana merupakan merta, Sedana pusat kebutuhan dari segala sesuatu, semua kalau ada sedana bisa berjalan lancar, imbuh pria yang sudah mengabdikan dirinya menjadi jro mangku sejak 1974.

Berdasarkan pengakuan pemedek kepada Jro mangku, banyak pemedek yang sudah pernah kesini, usahnya berjalan baik dan lancar. Tak sedikit pemedek yang ngaturang tedung, sarana pembangunan, semen, saat ada perbaikan pura.

Jro mangku menuturkan umat yang datang untuk sembahyang sudah sejak tujuh hari sebelum upacara piodalan pemedek sudah mulai berdatangan.

Puncak keramain pemedek ketika hari piodalan, diperkirakan sampai pukul 01.00 Wita umat akan terus silih berganti berdatangan untuk melakukan persembahyangan.

Tidak hanya umat dari Desa Jatiluih saja yang pedek tangkil, namun masyarakat atau umat Hindu se-Bali bahkan diluar Bali antusias untuk dapat sembahyang memohon kemakmuran kehadapan ida Bhatara Sri Rambut Sedana.

Melihat banyaknya umat yang hadir ketika pujawali, kemacetan tak terelakkan.

Untuk itu, jro mangku berharap kendala kemacetan dijalan yang kecil dan parkir kurang, pihaknya berharap kepada Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi untuk mencarikan solusi agar bisa berjalan dengan lancar saat upacara piodalan berlangsung.

Adapun tingkatan upaca yang lakukan di Pura Luhur Sri Rambut Sedana terdiri dari dua kali piodalan alit dan satu kali piodalan ageng seperti yang dilakukan sekarang.

Turut hadir dipuncak pujawali di pura Sri rambut Sedana Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Ardhana Sukawati (Cok Ace), Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, serta Pemkot Denpasar.

Menarik, rangkaian upacara di Pura Sri Rambut Sedana ada hal menarik dalam setiap pujawali, terdapat ritual nunas bebaos atau nedunang Ida Bhatara, memohon petunjuk apakah dalam upacara telah digelar ada terdapat kekurangan. Barulah dilanjutkan dengan ritual upacara mider murwa daksina dan nedunang mepaica Sri Sedana Rambut Galih.

“Ini prosesi upacara yang banyak ditunggu pemedek, karena Ida Bhatara akan mepaica bisa berupa pis bolong, padi, maupun beras yang bagi para pemedek dipercaya sebagai simbol kemakmuran, pica dari Ida Bhatara ini biasanya diletakkan oleh pemedek di kamar suci, untuk selanjutnya disucikan,” jelasnya.

(bpn)

Komentar