Ruang Isolasi Penuh, Pasien Covid-19 Dirawat Di Lorong RSUD Buleleng

JurnalPatroliNews Buleleng – Sejumlah pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng, Bali, sempat dirawat di lorong RS. Hal itu terpaksa dilakukan lantaran ruang isolasi pasien COVID-19 penuh.

“Enam orang (sempat dirawat di lorong),” kata Direktur RSUD Buleleng Putu Arya Nugraha, Selasa (03/08).

Arya mengatakan RSUD Buleleng memiliki 97 tempat tidur pasien COVID-19 yang terdiri atas 38 tempat tidur intensive care unit (ICU) dan 59 tempat tidur isolasi. Namun semua tempat tidur tersebut sudah penuh.

Bahkan, kata Arya, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di RSUD Buleleng sempat mencapai 110 persen. Beberapa pasien juga dirawat di instalasi gawat darurat (IGD).

“(BOR) sudah 110 persen dari 97 kapasitas tempat tidur, ICU 38, sisanya isolasi biasa dan penuh semua,” terang Arya.

Menurutnya, penambahan pasien COVID-19 yang masuk ke RSUD Buleleng rata-rata biasanya 20 orang per hari. Namun pada Minggu kemarin, penambahan merupakan yang paling tinggi, yakni 38 orang.

Karena tingginya penambahan ini, pihaknya kini membuka ruangan baru dengan penambahan 18 tempat tidur. Beberapa tempat tidur yang sudah ditinggalkan pasien sebelumnya juga diisi dengan pasien baru.

“(Penambahan ruang) namanya di Ruang Melati II. Ke depan akan ada penambahan lagi. Jadi kalau misalnya ada pasien yang datang ke tempat kita terus indikasi harus dirawat, ya kita pakai ruang yang lain dulu. Walaupun kita belum SK-kan sebagai ruang isolasi,” terangnya.

Arya menegaskan pihaknya selalu berkomunikasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng, Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, termasuk rumah sakit swasta dalam penanganan pasien COVID-19.

“Selalu koordinasi dengan Satgas, Dinas Kesehatan, dan RS swasta. Kalau ke (rumah sakit) swasta kita pembagian, kalau gejala sedang-ringan ya ke swasta, kalau sedang-berat (dirawat) di tempat kita,” imbuhnya akhiri keterangan.

(*/TiR).-

Komentar