Sensus Penduduk Tahun 2020, Jumlah Penduduk Buleleng Capai 791. 813 Jiwa

JurnalPatroliNews – Buleleng – Ditengah Pandemi Covid-19, Badan Pusat Statistik (BPS) Buleleng tetap melakukan sensus penduduk yang diselenggarkan setiap 10 tahun sekali. Dari hasil sensus penduduk dilakukan, tercacat Kabupaten Buleleng menjadi kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di Bali.

Jumlah itu diketahui dari hasil sensus penduduk di bulan September di tahun 2020 dengan jumlah itu, dilihat langsung oleh Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG didampingi Kepala BPS Buleleng Made Bimbo Abdi Suardika dan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Putu Ayu Reika Nurhaeni, S.Sos, MAP saat rilis data hasil sensus penduduk secara daring di Ruang Rapat Kantor Bupati Buleleng, Kamis, (21/01).

Wabup Sutjidra saat ditemui usai acara menjelaskan, dengan data yang baru dirilis, Pemkab Buleleng mempunyai amunisi dalam menyusun program yang bisa dijalankan masyarakat Buleleng dengan data yang lebih akurat mengenai jumlah penduduk di Buleleng.

Selain itu, Wabup Sutjidra menyampaikan, sensus penduduk dari faktor kelompok umur tahun 2020 yang menjadi dominasi, yakni kelompok milenial yang berumur 24-39 tahun dan kelompok generasi Z dengan umur 8-23 tahun.

Disisi lain, dari komposisi penduduk yang ada sekarang, komposisi penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan dengan perbandingan 102 banding 100 orang.

Sementara itu, Kaban Pusat Statistik Buleleng Made Bimbo menyebutkan, dengan jumlah penduduk Buleleng yang saat ini, naik dari 624.125 jiwa di tahun 2010. Hal ini dikarenakan ada laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,02 persen dalam sepuluh tahun terakhir. Ini disebabkan banyak masyarakat yang kembali ke Buleleng dari perantauan selama Covid-19 berlangsung.

“Kalau kondisinya normal, mungkin komposisi jumlah penduduk di Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Bali dari yang dihasilkan oleh sensus penduduk 2020,” ucapnya.

Lebih lanjut, dirinya menambahkan, Sensus Penduduk 2020 dilakukan kali ini dengan dua metode, yakni metode secara daring atau online dan metode wawancara langsung ke lapangan.

Sensus daring itu dilakukan dari bulan Februari-Mei 2020 dengan keikutsertaan masyarakat, terutama masyarakat Kabupaten Buleleng mencapai 37 persen dari data keseluruhan.

“Presentase ini membuat keikutsertaan sensus dengan metode daring di Kabupaten Buleleng tertinggi diantara seluruh Kota/Kabupaten di Provinsi Bali,” pungkasnya.

(TiR).-

Komentar