Sinergitas Dispar Buleleng Lakukan Pemulihan Sektor Pariwisata

JurnalPatroliNews – Buleleng – Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, bergerak bersama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Bali untuk bersinergi dalam upaya pemulihan sektor pariwisata di Bali pada umunya dan di Buleleng pada khususnya.

Pembahasan langkah-langkah strategis dilakukan pada acara Simakrama Kepariwisataan dalam Tatanan Kehidupan Era Baru, bertempat di Krisna Ocean Park, Lacosta Beach Lounge Temukus, Jumat malam (30/10).

Mewakili Bupati Buleleng, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Made Sudama Diana mengatakan, untuk memulihkan kondisi kepariwisataan pasca pandemi, sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak yang terlibat. Baik itu dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi hingga pemerintah daerah.

Satu hal yang menjadi bekal dalam upaya pemulihan ekonomi dan dalam sektor pariwisata di Buleleng, diungkapkan Kadispar, yakni status zona kuning untuk Kabupaten Buleleng. Namun, jika di daerah lain penyebaran Covid-19 masih terjadi secara masif, tentu akan membawa pengaruh pada kunjungan wisatawan.

“Untuk mengembalikan kondisi kepariwisataan di Buleleng, kami harus berkomitmen bersama, salah satunya dengan meningkatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan. Saya harap di Kabupaten lain yang ada di Bali dapat segera meredam penularan Covid-19 ini,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST dalam sambutannya dibacakan oleh Kadis Pariwisata Sudama Diana mengungkapkan, terkait dengan upaya pemulihan khusus pada sektor pariwisata di Kabupaten Buleleng, telah melakukan sertifikasi Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan) dan Environment (ramah lingkungan) atau disingkat CHSE. Sertifikasi CHSE telah dilakukan terhadap 99 industri dan destinasi wisata yang ada di Buleleng. Dan juga peningkatan kesiapan SDM pariwisata.

“Pelaksanaan promosi potensi wisata terus kami lakukan dengan penggabungan antara kegiatan langsung dan virtual. Seperti yang baru saja kami lakukan, yakni penyelenggaraan event Pemuteran Bay Festival 2020 beberapa hari yang lalu,” ungkapnya.

Selain itu, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) RI, R. Kurleni Ukar menjelaskan, bahwa Simakrama Kepariwisataan dalam Tatanan Kehidupan Era Baru ini ditujukan untuk mensosialisasikan kebijakan strategis yang didedikasikan untuk menggairahkan sektor pariwisata Bali. Simakrama kepariwisataan ini juga menjadi pemantik pemulihan sosial dan ekonomi disaat pandemi.

“Saya berharap semoga simakrama ini membawa manfaat bagi pariwisata di Bali, selain meningkatkan imunitas ekonomi, sosial dan budaya juga akan meningkatkan imunitas insan dan industri pariwisata Bali sebagai lokomotif pariwisata Indonesia,” imbuhnya. (TiR).-

Komentar