Tagihan Listrik Di Dishub Buleleng, Terkait PJU Rp1,3 Miliar/Bulan

JurnalPatroliNews – Buleleng – Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng tahun 2021 ini rata-rata membayar tagihan listrik Penerangan Jalan Umum (PJU) sebesar Rp1,3 Miliar lebih sebulan. Tagihan biaya pemakaian listrik tersebut terakumulasi dari 15.636 titik PJU yang ada di Buleleng. Tingginya tagihan listrik yang harus dibayarkan disebabkan, karena ditemukannya banyak lampu penerangan jalan yang dipasang oleh masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Buleleng Cokorda Adithya Wira Putra sebelum akhir bulan November 2021 lalu pernah mengungkapkan, jumlah tagihan listrik untuk PJU di Buleleng sebenarnya sudah mengalami penurunan. Jumlah tagihan semakin tahun semakin sedikit, sejak program meterisasi dimulai tahun 2016 lalu.

“Sebelum dimeterisasi dulu pernah sampai Rp1,7 Miliar, sekarang berangsur turun setelah bertahap dilakukan meterisasi pada PJU yang ada, seperti keterangan yang dihimpun Jurnalpatrolinews di Singaraja, akhir bulan November 2021 lalu,” jelas Cok Adithya sapaan akrab Cokorda Adithya Wira Putra yang jauh sebelumnya Jurnalpatrolinews sahabat ayah’nya Cok.Ganda Putra.

Data Dishub Buleleng, dari 15.686 titik PJU yang ada yang sudah bermeterisasi sebanyak 8.729 titik dan menyisakan 6.957 titik yang belum bermeterisasi.

Menurut Cok. Adithya, untuk memeterisasi sisa PJU tersebut diperlukan sekitar 433 unit meteran kwh. Sebab satu meteran kwh dapat mencakup 10-20 titik lampu yang dipasang secara seri.

“Meterisasi ini sebenarnya sangat penting untuk menekan tagihan listrik. PJU yang sudah ada tagihannya sesuai dengan jumlah daya yang digunakan. Misal, kami hidupkan PJU dari pukul 18.00 Wita – 06.00 Wita, ya hitungan selama 12 jam saja. Kalau tidak bermeteran dihitungnya 24 jam saja,” kata mantan Sekcam Banjar maupun sebelumnya mantan Kasi Pemberitaan Bagian Humas Setda Buleleng.

Ia juga mengungkapkan, bahwa sebagian JPU yang belum terneterisasi ini pun adalah lampu yang dipasang swadaya oleh masyarakat. Namun, tagihan listriknya dibayarkan Pemerintah.

Komentar