Terkait Dugaan LPD Anturan Kolap, Ketua GTI Buleleng Gede Budiasa “Jaring” Info Bendesa Adat Anturan

JurnalPatroliNews – Buleleng : Ketua DPC Garda Tipikor Indonesia (GTI) Buleleng Gede Budiasa ketika konfirmasi bersama Bendesa / Kelian Adat Pakraman Desa Anturan, Ketut Mangku, terkait dugaan Ketua LPD Anturan membuat “miskin” lembaga keuangan desa adat Anturan. Akibatnya, hampir semua anggota tidak bisa menarik simpanan, baik melalui buku tabungan maupun deposito yang mencapai milyaran rupiah.

Dari keterangan yang dihimpun, GTI melaporkan melalui surat terbuka yang ditujukan kepada Kasi Pidana Khusus Kejari Buleleng, terkait dugaan kolapsnya LPD Anturan,
12 Oktober lalu.

Seperti diberitakan media online JurnalPatroliNews sebelumnya, bahwa kolapsnya LPD Anturan, Kecamatan Buleleng, selain disebabkan karena beralih ke bisnis kavling tanah, juga ada indikasi penyaluran kredit macet. Bahkan, orang di luar dari Desa Anturan juga bisa memperoleh kredit akibat berbagai persetujuan para pihak, seperti warga dari Mojokerto.

Dugaan kolapsnya LPD, sudah pernah digelar pertemuan antara pihak LPD dan nasabah digelar dua kali, yakni 21-22 Juni 2020 dan dihadiri Ketua LPD Anturan Nyoman Arta Wirawan, Kelian Desa Adat Anturan Ketut Mangku, Perbekel Anturan Ketut Soka, dan tamu istimewa Prof Sujadi Budi, Staf Ahli Gubernur Bali sebagai ahli dan keynote speaker.

Terkait makin kolapsnya LPD Anturan Rp160,5 Miliyar memicu hasil penelusuran Ketua DPC GTI Buleleng Gede Budiasa membuat laporan ke Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng di Singaraja. GTI Buleleng minta Kasi Pidsus Kejari Buleleng segera menindaklanjuti laporan yang telah disampaikan.
(TiR).-

Foto: Bendesa / Kelian Adat Desa Pakraman Anturan, Ketut Mangku ketika menerima Ketua DPC GTI Buleleng Gede Budiasa. (TiR).-

Komentar