Ungkap Kasus Pembunuhan Mara Salem Pimred Media Online, Polisi Sebut Ada Keterlibatan Oknum TNI.

JurnalPatroliNews –  Sumut – Kasus pembunuhan terhadap Mara Salem Harahap (42), pemimpin redaksi media online lokal LasserNews Today di Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) akhirnya terungkap.
Otak pembunuhnya adalah pemilik tempat hiburan malam Ferrari Bar and Resto berinisial Y (57) dan karyawannya S (31). Namun diduga dalam aksinya mereka dibantu oknum TNI berinisial A.

Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra mengatakan ada oknum TNI berinisial A yang terlibat dalam kasus pembunuhan ini.
“A adalah oknum (TNI), makanya Pangdam hadir di sini. Dengan tegas saya sampaikan kepada teman-teman. Siapa pun yang bersalah akan kita tindak tegas,” ujar Panca di kantornya, Kamis (24/6).

Namun Panca tidak menyebutkan status A saat ini. Pada saat konferensi pers, A juga tidak dihadirkan.

“Nanti akan disampaikan, karena bukan dalam kompetensi saya,”ujar Panca

Sementara itu Pangdam Bukit Barisan, Mayjen TNI Hasanuddin tidak memberikan komentar apa-apa saat press conference.

Panca Putra mengatakan Mara Salem dibunuh karena kerap memberitakan soal peredaran narkotika di diskotek Ferrari Bar and Resto.

Padahal, kata Panca, Y sudah memberikan jatah ekstasi selama sebulan senilai Rp 12 juta. Panca tak menyebut sejak kapan jatah ekstasi itu diberikan ke Mara Salem.

“Motif yang kita bisa ungkap dari penyelidikan ini timbulnya rasa sakit hati. Saudara S pemilik Ferrari Bar and Resto terhadap korban yang selalu memberitakan maraknya peredaran narkotika di tempat hiburan tempat malam miliknya,”ujar Panca.

Keadaan ini membuat S kesal sebab korban juga kerap diberikan uang agar tidak mengganggu usaha mereka.

“Korban juga meminta jatah Rp 12 juta per bulan, dengan permintaan tiap hari 2 butir ekstasi. Kalau satu butir Rp 200 ribu, kalau dua Rp 400 ribu, artinya kalau di kali 30 hari Rp 12 juta,” kata Panca.

Kemudian S meminta meminta kepada Y agar memberi pelajaran pada korban. Y lalu meminta bantuan A yang diduga oknum TNI.

Di saat itulah A dan Y menemui Mara Salem di Huta 7 Nagori Karang Anyar, Kabupaten Simalungun. Usai menembak korban lalu mereka melarikan diri.

(*/lk)

 

Komentar