Wagub Bali Jadi Narasumber FGD Pendalaman Sektor Dalam Negeri, Digelar Sekolah Pimpinan Tinggi Bank Indonesia Angkatan 38 Tahun 2022

JurnalPatroliNews – Denpasar,-  Wakil Gubernur Bali, Prof.Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, menjadi narasumber dalam FGD Pendalaman Sektor Dalam Negeri Sekolah Pimpinan Tinggi Bank Indonesi  (SESPIBI) Angkatan 38 Tahun 2022 yang dilaksanakan secara daring dari Ruang Kerja Wagub Bali, Kamis (27/10/2022).

Wagub Bali menyampaikan bahwa sebagai daerah pariwisata, pandemi COVID 19 yang terjadi tidak hanya membawa masalah kesehatan bagi masyarakat juga berdampak sangat signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian Bali dimana pertumbuhan ekonomi Bali mengalami  kontraksi yang sangat dalam hingga di angka -9 %.  Berbagai upaya dan langkah strategis dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam upaya menekan jumlah kasus COVID 19 serta pemulihan perekonomian Bali setelah kasus covid 19 mulai melandai

“Dalam upaya pemulihan perekonomian Bali melalui sektor pariwisata terdapat aspek penting yang menjadi perhatian kita bersama diantaranya yaitu aspek promosi, selling (bagaimana kita menjual pariwisata Bali) dan branding, dimana seperti kita ketahui bersama jumlah wisatawan yang terbatas akibat situasi ekonomi dunia yang belum pulih dan banyaknya saingan dengan destinasi di negara lain membuat Bali harus menggunakan strategi yang tepat dalam upaya memulihkan sektor pariwisata,” urai Wagub Cok Ace. 

Kata Wagub Cok Ace, hal pertama yang harus dilakukan adalah membangun kepercayaan pasar akan pariwisata Bali yang aman dan nyaman baik dengan tingkat vaksinasi yang tinggi dan tingkat penyebaran covid yang turun. “Didukung dengan data yang lengkap, hal ini menjadi bahan promosi kita untuk meyakinkan wisatawan  bahwa Bali  daerah yang aman dan nyaman sehingga terbangun kepercayaan pasar terhadap Bali.  Di samping itu komitmen Pemprov Bali untuk menjadikan Bali sebagai Green Island dengan penggunaan energi bersih terbarukan juga akan menjadi daya tarik luar biasa bagi wisatawan dan memberi nilai positif bagi Bali sebagai daerah tujuan pariwisata dunia. Ketersediaan kamar hotel ,sertifikasi keamanan hotel serta sertifikat kebencanaan juga akan menjadi bahan promosi kita dalam menarik wisatawan berkunjung ke Bali,” paparnya.

Guru besar ISI Denpasar ini juga menambahkan selain promosi, hal lain yang menjadi perhatian kita bersama adalah bagaimana kita menjual Bali agar wisatawan memilih Bali daripada daerah lainnya.  Berbagai kebijakan seperti pemberian bebas Visa On Arrival bagi 86 negara untuk masuk Bali , visa second home  serta pembukaan sejumlah penerbangan langsung ke Bali menjadi faktor penting dalam menarik wisatawan agar memilih Bali sebagai destinasi liburannya. “Selain upaya diatas, branding Bali sebagai Pulau Dewata juga terus digemakan disamping kita melakukan diversifikasi pariwisata yang tidak hanya mengandalkan alam, namun juga mengembangkan pariwisata olahraga (sport tourism) dan pariwisata kesehatan (medical tourism),” tambahnya lagi. 

Komentar